Pamit Periksa Kebun, Petani Karet Tewas Penuh Luka Bacok
A
A
A
PALI - Warga Desa Persiapan Jeramba Besi, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), geger, Selasa (14/8/2018), sore. Seorang petani karet ditemukan tewas dengan sebilah parang berlumuran darah di kebun karet miliknya.
Adalah Eswari (49), salah satu warga desa setempat yang kesehariannya sebagai petani karet yang ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka bacok di tengah kebun karet di Desa Sungai Langan, Kecamatan Penukal, PALI.
Korban awalnya berpamitan untuk pergi ke kebun miliknya yang berada di Desa Sungai Langan, Kecamatan Penukal. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, anak korban menyusul setelah mendapatkan informasi korban dibacok. Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan bersimbah darah.
"Kita dapat laporan dan langsung melakukan olah TKP. Benar saja, saat tiba di lokasi korban Eswari dengan posisi telungkup dan bersimbah darah dan tidak bernyawa lagi. Selanjutnya korban kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan visum dan tindakan medis," ujar Kapolsek Penukal Abab IPTU Acep YS melalui Kanit Reskrim IPDA M Arafah, di RSUD PALI, Selasa (14/8/2018) malam.
Belum diketahui motif dari dugaan pembunuhan ini, namun sepeda motor korban tidak hilang dan terpakir tidak jauh dari jenazahnya. "Diduga korban pembunuhan, namun untuk motif dan jumlah pelaku masih dalam penyelidikan," katanya.
Petugas juga menemukan dan mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam jenis golok. "Golok yang berlumuran darah sekitar 4 meter dari korban, serta motor korban yang terpakir sekitar 20 meter dari korban ditemukan," ucapnya.
Efrianto (27), anak korban mengatakan, selama ini orang tuanya tidak memiliki musuh dan tidak pernah selisih paham baik dengan kerabat maupun tetangga. "Siang bapak (korban) pamit pergi ke kebun sendirian. Sepengetahuan saya, bapak tidak memiliki musuh," katanya.
Adalah Eswari (49), salah satu warga desa setempat yang kesehariannya sebagai petani karet yang ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka bacok di tengah kebun karet di Desa Sungai Langan, Kecamatan Penukal, PALI.
Korban awalnya berpamitan untuk pergi ke kebun miliknya yang berada di Desa Sungai Langan, Kecamatan Penukal. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, anak korban menyusul setelah mendapatkan informasi korban dibacok. Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan bersimbah darah.
"Kita dapat laporan dan langsung melakukan olah TKP. Benar saja, saat tiba di lokasi korban Eswari dengan posisi telungkup dan bersimbah darah dan tidak bernyawa lagi. Selanjutnya korban kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan visum dan tindakan medis," ujar Kapolsek Penukal Abab IPTU Acep YS melalui Kanit Reskrim IPDA M Arafah, di RSUD PALI, Selasa (14/8/2018) malam.
Belum diketahui motif dari dugaan pembunuhan ini, namun sepeda motor korban tidak hilang dan terpakir tidak jauh dari jenazahnya. "Diduga korban pembunuhan, namun untuk motif dan jumlah pelaku masih dalam penyelidikan," katanya.
Petugas juga menemukan dan mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam jenis golok. "Golok yang berlumuran darah sekitar 4 meter dari korban, serta motor korban yang terpakir sekitar 20 meter dari korban ditemukan," ucapnya.
Efrianto (27), anak korban mengatakan, selama ini orang tuanya tidak memiliki musuh dan tidak pernah selisih paham baik dengan kerabat maupun tetangga. "Siang bapak (korban) pamit pergi ke kebun sendirian. Sepengetahuan saya, bapak tidak memiliki musuh," katanya.
(wib)