Dua Anaknya Berduel, Bapak Tewas saat Melerai
A
A
A
BATAM - Ismail Samad (70), warga Perumahan Hang Tuah Permai, Blok S2, RT07/RW05, Kelurahan Tanjungpinang Kencana, Tanjungpinang Timur tewas setelah melerai duel kedua anaknya Apra dan Julis di sekitar rumahnya, Selasa (14/8/2018) sore. Diduga Ismail menghembuskan napas terakhirnya setelah ditendang anaknya di dada saat melerai perkelahian.
Informasi yang dihimpun, Apra dan Julis terlibat cekcok di dalam rumahnya. Setelah cekcok, terjadi duel di rumah sampai keluar rumah. Melihat perkelahian itu, Ismail berusaha melerai kedua anaknya sedang berkelahi.
Namun sayang, Ismail menjadi sasaran Apra dan menerima beberapa kali pukulan dan tendangan sehingga terjatuh di jalan.
Ismail sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi, nyawa Ismail tidak tertolong.
Yasmin, saksi mata sekaligus tetangga korban menyampaikan, saat kejadian sedang berada di dalam rumahnya.
Awalnya dia mendengar jeritan korban minta tolong. Yasmin langsung keluar rumah melihat korban. Ismail sudah menjadi sasaran pelaku tersungkur jatuh di jalan.
"Tadi dengar suara minta tolong, Atuk (Ismail) dipukul Apra beberapa kali sampai kesakitan minta tolong," kata Yasmin di lokasi.
Yasmin menyampaikan, sewaktu Ismail minta tolong di kediamannya hanya ada ibu-ibu rumah tangga yang melihat. Warga pun tidak ada warga berani membantu korban dari sasaran pelaku.
"Nggak ada yang berani bantu, takut juga jadi sasaran. Tadi lihat dadanya sempat ditendang juga sama Apra," kata dia.
Yasmin menyampaikan, tidak berani melerai karena selama ini diketahui kedua pelaku sedang stres (gangguan jiwa).
"Apra memang akhir-akhir ini stres, abangnya (Julis) juga begitu. Makanya tidak berani bantu," ujar dia.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno menyampaikan setelah kejadian pelaku sempat kabur. Namun tak berlangsung lama pelaku berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Tanjungpinang Timur untuk dimintai keterangan.
"Korban adalah ayah pelaku. Pelaku sudah kita tangkap dan mintai keterangan," kata pria yang akrab disapa Moko di lokasi.
Moko menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Untuk dugaan awal penyebab kematian korban gara-gara mendapat pukulan dan tendangan dari anaknya sendiri.
"Untuk penyebab kematian dan perkelahian kakak beradik ini masih kita dalami dulu," ujar Moko.
Informasi yang dihimpun, Apra dan Julis terlibat cekcok di dalam rumahnya. Setelah cekcok, terjadi duel di rumah sampai keluar rumah. Melihat perkelahian itu, Ismail berusaha melerai kedua anaknya sedang berkelahi.
Namun sayang, Ismail menjadi sasaran Apra dan menerima beberapa kali pukulan dan tendangan sehingga terjatuh di jalan.
Ismail sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi, nyawa Ismail tidak tertolong.
Yasmin, saksi mata sekaligus tetangga korban menyampaikan, saat kejadian sedang berada di dalam rumahnya.
Awalnya dia mendengar jeritan korban minta tolong. Yasmin langsung keluar rumah melihat korban. Ismail sudah menjadi sasaran pelaku tersungkur jatuh di jalan.
"Tadi dengar suara minta tolong, Atuk (Ismail) dipukul Apra beberapa kali sampai kesakitan minta tolong," kata Yasmin di lokasi.
Yasmin menyampaikan, sewaktu Ismail minta tolong di kediamannya hanya ada ibu-ibu rumah tangga yang melihat. Warga pun tidak ada warga berani membantu korban dari sasaran pelaku.
"Nggak ada yang berani bantu, takut juga jadi sasaran. Tadi lihat dadanya sempat ditendang juga sama Apra," kata dia.
Yasmin menyampaikan, tidak berani melerai karena selama ini diketahui kedua pelaku sedang stres (gangguan jiwa).
"Apra memang akhir-akhir ini stres, abangnya (Julis) juga begitu. Makanya tidak berani bantu," ujar dia.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno menyampaikan setelah kejadian pelaku sempat kabur. Namun tak berlangsung lama pelaku berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Tanjungpinang Timur untuk dimintai keterangan.
"Korban adalah ayah pelaku. Pelaku sudah kita tangkap dan mintai keterangan," kata pria yang akrab disapa Moko di lokasi.
Moko menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Untuk dugaan awal penyebab kematian korban gara-gara mendapat pukulan dan tendangan dari anaknya sendiri.
"Untuk penyebab kematian dan perkelahian kakak beradik ini masih kita dalami dulu," ujar Moko.
(sms)