Kejar Pejambret Mahasiswi Unhas Tewas Mengenaskan
A
A
A
MAKASSAR - Mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), Nirmala (23) tewas usai jadi korban penjambretan saat berkendara tengah malam, di Jalan Jipang Raya, Kecamatan Rappocini, Sabtu 11 Agustus 2018. Korban diketahui mahasiswa asal Kabupaten Soppeng, yang juga memiliki kekerabatan dengan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar.
Mahasiswi semester 7 Fakultas Hukum itu berencana pulang ke rumah tantenya, Jalan Toddopuli II, Kecamatan Panakkukang.
Saat itu, korban yang berkendara menggunakan motor metik, tiba-tiba dijambret dua orang pelaku yang menyalip dari belakang.
Korban lalu spontan mengejar kedua pelaku dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, saat tiba di Jalan Jipang Raya, kedua kendaraan itu melalui gundukan sehingga kehilangan keseimbangan.
Motor yang dikendarai Nirmala lalu oleng, dan menghantam kendaraan roda dua lain yang dikendarai suami istri Irfan (26) dan Ayu (25) beserta anaknya Fais (1). Mahasiswi tersebut langsung terpental mengenai benda keras hingga mengalami cidera serius di bagian kepala.
Nirmala menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke RS Bhayangkera, sementara tiga warga lain yang ditabrak dirawat di RS Bahagia, Minasa Upa.
"Jadi ada dua pelaku yang merampas HPnya, dia ngejar dan ada saksi bilang ada gundukan, sehingga terjatuh. Tapi sebelumnya menabrak tiang dan pengendara lain," jelas Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan di Jalan Amanagappa, Minggu (12/8/2018).
Di saat bersamaan, diduga kedua pelaku juga terjatuh di lokasi yang sama. Namun mereka berhasil kabur tanpa diketahui warga yang sudah berkerumun.
"Pelaku jatuh juga, karena HP korban dan ada senjata tajam yanh ditemukan di lokasi kejadian. Ada saksi juga lihat, namun tidak mengetahui itu pelaku," jelas Irwan.
Irwan secara pribadi juga berduka, pasalnya mahasiswi yang baru saja mengelesaikan ujian proposal di Fakultas Hukum Unhas itu merupakan kerabatanya. Kabar duka itu dia ketahui setelah menerima telepon dari keluarga di Kabupaten Soppeng.
"Iya, korban keluarga saya. Tadi keluarga di kampung menelepon, katanya yang dijambret itu keluarga. Sepupu dua atau tiga kali dari bapak," tutur Irwan.
Selanjutnya, Irwan mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menangkap dua pelaku jambret yang berhasil kabur. Apalagi kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam dari lokasi kejadian.
Sementara itu, kepergian Nirmala menjadi duka tersendiri keluarga besar Fakultas Hukum Unhas, terlebih angkatan 2014. Mereka berbondong-bondong ke rumah duka Jalan Toddopuli II, sebelum dipulangkan ke Kabupaten Soppeng, kampung halamannya.
Nirmala dikenal sebagai mahasiswi cerdas, bahkan itu penerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Mahasiswa kami ini penerima beasiswa Bidikmisi, beasiswa untuk anak yang pintar tapi kurang mampu," jelas Dekan Fakultas Hukum Farida Patittingi.
Nirmala, kata Farida, sudah menyelesaikan ujian proposal sebagai syarat untuk melanjutkan penelitian. Bahkan mahasiswinya itu juga dalam tahap perampungan penelitian dan segera mengajukan ujian skripsi.
Putri suami istri Syahrimin bin Baco Syamessi dan Salmiah itu tinggal menumpang di rumah tantenya, Jalan Toddopuli II. Kedua orangtuanya sendiri merantau ke Sangata, Kalimantan Timur untuk bekerja.
Dikonfirmasi terpisah, WD III Unhas, Prof Hamzah Halim menerangkan, Nirmala merupakam mahasiswi yang aktif berorganisasi. Selain di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, korban juga katif di lembaga penalaran ilmiah, LP2KI.
"Aktif di UKM, BEM, dan beberapa lembaga lainnya. Yang bersangkutan juga rajin mengikuti lomba mewakili fakultas. Sangat baik orangnya," kenang Hamzah.
Mahasiswi semester 7 Fakultas Hukum itu berencana pulang ke rumah tantenya, Jalan Toddopuli II, Kecamatan Panakkukang.
Saat itu, korban yang berkendara menggunakan motor metik, tiba-tiba dijambret dua orang pelaku yang menyalip dari belakang.
Korban lalu spontan mengejar kedua pelaku dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, saat tiba di Jalan Jipang Raya, kedua kendaraan itu melalui gundukan sehingga kehilangan keseimbangan.
Motor yang dikendarai Nirmala lalu oleng, dan menghantam kendaraan roda dua lain yang dikendarai suami istri Irfan (26) dan Ayu (25) beserta anaknya Fais (1). Mahasiswi tersebut langsung terpental mengenai benda keras hingga mengalami cidera serius di bagian kepala.
Nirmala menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke RS Bhayangkera, sementara tiga warga lain yang ditabrak dirawat di RS Bahagia, Minasa Upa.
"Jadi ada dua pelaku yang merampas HPnya, dia ngejar dan ada saksi bilang ada gundukan, sehingga terjatuh. Tapi sebelumnya menabrak tiang dan pengendara lain," jelas Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan di Jalan Amanagappa, Minggu (12/8/2018).
Di saat bersamaan, diduga kedua pelaku juga terjatuh di lokasi yang sama. Namun mereka berhasil kabur tanpa diketahui warga yang sudah berkerumun.
"Pelaku jatuh juga, karena HP korban dan ada senjata tajam yanh ditemukan di lokasi kejadian. Ada saksi juga lihat, namun tidak mengetahui itu pelaku," jelas Irwan.
Irwan secara pribadi juga berduka, pasalnya mahasiswi yang baru saja mengelesaikan ujian proposal di Fakultas Hukum Unhas itu merupakan kerabatanya. Kabar duka itu dia ketahui setelah menerima telepon dari keluarga di Kabupaten Soppeng.
"Iya, korban keluarga saya. Tadi keluarga di kampung menelepon, katanya yang dijambret itu keluarga. Sepupu dua atau tiga kali dari bapak," tutur Irwan.
Selanjutnya, Irwan mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menangkap dua pelaku jambret yang berhasil kabur. Apalagi kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam dari lokasi kejadian.
Sementara itu, kepergian Nirmala menjadi duka tersendiri keluarga besar Fakultas Hukum Unhas, terlebih angkatan 2014. Mereka berbondong-bondong ke rumah duka Jalan Toddopuli II, sebelum dipulangkan ke Kabupaten Soppeng, kampung halamannya.
Nirmala dikenal sebagai mahasiswi cerdas, bahkan itu penerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Mahasiswa kami ini penerima beasiswa Bidikmisi, beasiswa untuk anak yang pintar tapi kurang mampu," jelas Dekan Fakultas Hukum Farida Patittingi.
Nirmala, kata Farida, sudah menyelesaikan ujian proposal sebagai syarat untuk melanjutkan penelitian. Bahkan mahasiswinya itu juga dalam tahap perampungan penelitian dan segera mengajukan ujian skripsi.
Putri suami istri Syahrimin bin Baco Syamessi dan Salmiah itu tinggal menumpang di rumah tantenya, Jalan Toddopuli II. Kedua orangtuanya sendiri merantau ke Sangata, Kalimantan Timur untuk bekerja.
Dikonfirmasi terpisah, WD III Unhas, Prof Hamzah Halim menerangkan, Nirmala merupakam mahasiswi yang aktif berorganisasi. Selain di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, korban juga katif di lembaga penalaran ilmiah, LP2KI.
"Aktif di UKM, BEM, dan beberapa lembaga lainnya. Yang bersangkutan juga rajin mengikuti lomba mewakili fakultas. Sangat baik orangnya," kenang Hamzah.
(sms)