Kantor dan Rumah Digeledah, Kadinkes Gresik Menghilang
A
A
A
GRESIK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Jawa Timur, Nurul Dholam terkesan menghilang dalam beberapa waktu terakhir. Sejak penggeledahan tim penyidik Kejari Gresik, hingga akhir pekan ini sulit ditemui, baik di kantor maupun di rumah.
"Ada undangan untuk Kadinkes Gresik (Nurul Dholam), karena tidak ada disposisi, terpaksa tidak ada yang hadir," ujar seorang pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan yang menolak disebutkan namanya, Sabtu (11/8/2018).
Untuk diketahui, tim penyidik Kejari Gresik menggeledah kantor Dinkes Gresik dan rumah pribadi Nurul Dholam, Senin (6/8/2018). Penggeledahan itu dilakukan untuk melengkapi data dalam perkara pemotongan dana kapitasi BPJS Kesehatan di 32 puskesmas. (Baca Juga: Tim Kejaksaan Geledah Dinkes Gresik
Sejak itu, beberapa awak media berusaha mengonfirmasi Kadinkes Nurul Dholam, tapi tidak berhasil. Pada Selasa-Rabu hingga (7-8/8/2018) ruangannya di lantai II seharian terkunci. Baru pada Kamis (9/8/2018) mulai pukul 11.00-13.00 WIB terbuka.
"Hanya hari Kamis ruangan Pak Kadinkes terbuka, tetapi orangnya tidak berada di kantor. Terus Jumat (10/8/2018) tidak ada dan ruangannya terkunci," ujar pejabat di Dinkes itu menambahkan keterangan.
Tidak cukup hanya di situ, beberapa awak media juga berusaha mendatangi rumah pribadinya di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Gresik. Tapi lagi-lagi terkunci, kondisinya sepi tidak terlihat seorang pun. Bahkan, tetangganya menyatakan, sejak dilakukan penggeledahan sampai saat ini sepi tidak ada orang. "Tidak tahu, sejak Senin (6/8/2018) lalu sepi," ujar Mukaromah (41), tetangganya.
Kendati begitu, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, Pandu Pramoe Kartika menyatakan, saat ini pihaknya berkonsenrasi memeriksa 32 kepala puskesmas se-Gresik. Kemudian dilanjutkan pemanggilan Kadinkes dr nurul Dholam. "Pekan ini akan kami panggil," katanya.
"Ada undangan untuk Kadinkes Gresik (Nurul Dholam), karena tidak ada disposisi, terpaksa tidak ada yang hadir," ujar seorang pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan yang menolak disebutkan namanya, Sabtu (11/8/2018).
Untuk diketahui, tim penyidik Kejari Gresik menggeledah kantor Dinkes Gresik dan rumah pribadi Nurul Dholam, Senin (6/8/2018). Penggeledahan itu dilakukan untuk melengkapi data dalam perkara pemotongan dana kapitasi BPJS Kesehatan di 32 puskesmas. (Baca Juga: Tim Kejaksaan Geledah Dinkes Gresik
Sejak itu, beberapa awak media berusaha mengonfirmasi Kadinkes Nurul Dholam, tapi tidak berhasil. Pada Selasa-Rabu hingga (7-8/8/2018) ruangannya di lantai II seharian terkunci. Baru pada Kamis (9/8/2018) mulai pukul 11.00-13.00 WIB terbuka.
"Hanya hari Kamis ruangan Pak Kadinkes terbuka, tetapi orangnya tidak berada di kantor. Terus Jumat (10/8/2018) tidak ada dan ruangannya terkunci," ujar pejabat di Dinkes itu menambahkan keterangan.
Tidak cukup hanya di situ, beberapa awak media juga berusaha mendatangi rumah pribadinya di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Gresik. Tapi lagi-lagi terkunci, kondisinya sepi tidak terlihat seorang pun. Bahkan, tetangganya menyatakan, sejak dilakukan penggeledahan sampai saat ini sepi tidak ada orang. "Tidak tahu, sejak Senin (6/8/2018) lalu sepi," ujar Mukaromah (41), tetangganya.
Kendati begitu, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, Pandu Pramoe Kartika menyatakan, saat ini pihaknya berkonsenrasi memeriksa 32 kepala puskesmas se-Gresik. Kemudian dilanjutkan pemanggilan Kadinkes dr nurul Dholam. "Pekan ini akan kami panggil," katanya.
(amm)