ACT Pastikan Obat di RSUD Lombok Utara Tanjung Tersedia
A
A
A
MATARAM - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memastikan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersedia dan cukup. Hal itu disampaikan oleh salah satu relawan dokter ACT Siti Nuril pada Rabu (9/8/2018).
"Obat-obatan sudah banyak dari rumah sakitnya sendiri, obat milik RSUD Tanjung. Jadi kalau obat nggak kurang," kata Nuril, Kamis (9/8/2018).
Namun, usai terjadi gempa di Lombok pada Minggu (5/8/2018), Nuril mengatakan bahwa dokter di RSUD sempat kewalahan. Dia dan tim ACT baru tiba pada Senin (6/8/2018) sore.
"Waktu kita tiba sudah sangat penuh, menumpuk, banyak pasien yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD, karena puskesmas pada hancur juga," lanjut Nuril.
Menurut Nuril, rata-rata korban di RSUD adalah pasien yang luka-luka dan patah tulang, ada juga yang cedera kepala. Namun begitu, Nuril belum bisa memastikan berapa jumlah pasien yang dirawat di RSUD.
SINDOnews berkesempatan memantau langsung lokasi RSUD Tanjung pada Kamis (9/8/2018). Tidak ada pasien yang dirawat di dalam ruangan, tenda darurat dibangun di halaman RSUD.
Pasien yang dirawat rata-rata mengalami luka parah akibat tertimbun runtuhan bangunan. Anak-anak hingga lansia dirawat di halaman RSUD, menggunakan fasilitas seadanya. (Baca Juga: BNPB Nyatakan Korban Meninggal Gempa Lombok Jadi 131 Orang)
Kondisi RSUD Tanjung, Lombok Utara yang terkena dampak gempa. Foto/Isra Triansyah
"Obat-obatan sudah banyak dari rumah sakitnya sendiri, obat milik RSUD Tanjung. Jadi kalau obat nggak kurang," kata Nuril, Kamis (9/8/2018).
Namun, usai terjadi gempa di Lombok pada Minggu (5/8/2018), Nuril mengatakan bahwa dokter di RSUD sempat kewalahan. Dia dan tim ACT baru tiba pada Senin (6/8/2018) sore.
"Waktu kita tiba sudah sangat penuh, menumpuk, banyak pasien yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD, karena puskesmas pada hancur juga," lanjut Nuril.
Menurut Nuril, rata-rata korban di RSUD adalah pasien yang luka-luka dan patah tulang, ada juga yang cedera kepala. Namun begitu, Nuril belum bisa memastikan berapa jumlah pasien yang dirawat di RSUD.
SINDOnews berkesempatan memantau langsung lokasi RSUD Tanjung pada Kamis (9/8/2018). Tidak ada pasien yang dirawat di dalam ruangan, tenda darurat dibangun di halaman RSUD.
Pasien yang dirawat rata-rata mengalami luka parah akibat tertimbun runtuhan bangunan. Anak-anak hingga lansia dirawat di halaman RSUD, menggunakan fasilitas seadanya. (Baca Juga: BNPB Nyatakan Korban Meninggal Gempa Lombok Jadi 131 Orang)
Kondisi RSUD Tanjung, Lombok Utara yang terkena dampak gempa. Foto/Isra Triansyah
(rhs)