Gubernur Bali: Karangasem Paling Banyak Terdampak Gempa Lombok
Senin, 06 Agustus 2018 - 14:38 WIB
Gubernur Bali: Karangasem Paling Banyak Terdampak Gempa Lombok
A
A
A
DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, daerah di Bali yang paling banyak terkena dampak gempa Lombok yaitu daerah Karangasem.
Dia menjelaskan, banyak pelinggih (tempat pemujaan) di Karangasem yang rusak akibat gempa yang berpusat di Lombok, NTB. Sementara di Kota Denpasar hanya ada plafon-plafon yang mengalami kerusakan.
"Paling banyak terkena dampak gempa semalam ada di daerah Karangasem. Mungkin karena daerahnya paling dekat dengan Lombok," ujarnya.
Dia menerangkan, akibat gempa tersebut ada satu warga yang meninggal karena kena runtuhan tembok. "Kalau untuk yang meninggal akibat gempa ada satu orang yang meninggal. Tapi semalam juga ada yang meninggal akibat kaget kena jantung. Itu juga bisa disebut kena dampak gempa," paparnya.
Pastika menerangkan untuk masalah kerugian saat ini masih diinvetarisir. "Kami sudah melakukan penanganan untuk yang luka-luka," jelasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengatakan akibat gempa tersebut ada 20 warga mengalami luka-luka.
Dia menjelaskan, bahwa 20 orang tersebut mengalami luka patah tulang, dan luka-luka lecet. " Mereka sempat ada yang juga dirujuk di Rumah Sakit Sanglah Denpasar," katanya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa gempa yang mengguncang Lombok, NTB, terjadi pada Minggu malam 5 Agustus 2018 dengan kekuatan 7 SR. (Baca Juga: Dampak Gempa Lombok, Dua Orang di Bali Tewas)
Data sementara hingga Senin (6/8/2018) pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. (Baca Juga: Korban Tewas Gempa Lombok Capai 91 Orang)
Dia menjelaskan, banyak pelinggih (tempat pemujaan) di Karangasem yang rusak akibat gempa yang berpusat di Lombok, NTB. Sementara di Kota Denpasar hanya ada plafon-plafon yang mengalami kerusakan.
"Paling banyak terkena dampak gempa semalam ada di daerah Karangasem. Mungkin karena daerahnya paling dekat dengan Lombok," ujarnya.
Dia menerangkan, akibat gempa tersebut ada satu warga yang meninggal karena kena runtuhan tembok. "Kalau untuk yang meninggal akibat gempa ada satu orang yang meninggal. Tapi semalam juga ada yang meninggal akibat kaget kena jantung. Itu juga bisa disebut kena dampak gempa," paparnya.
Pastika menerangkan untuk masalah kerugian saat ini masih diinvetarisir. "Kami sudah melakukan penanganan untuk yang luka-luka," jelasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengatakan akibat gempa tersebut ada 20 warga mengalami luka-luka.
Dia menjelaskan, bahwa 20 orang tersebut mengalami luka patah tulang, dan luka-luka lecet. " Mereka sempat ada yang juga dirujuk di Rumah Sakit Sanglah Denpasar," katanya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa gempa yang mengguncang Lombok, NTB, terjadi pada Minggu malam 5 Agustus 2018 dengan kekuatan 7 SR. (Baca Juga: Dampak Gempa Lombok, Dua Orang di Bali Tewas)
Data sementara hingga Senin (6/8/2018) pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. (Baca Juga: Korban Tewas Gempa Lombok Capai 91 Orang)
(sms)
