PVMBG Imbau Pendaki Tak Naik Gunung Rinjani karena Rawan Longsor
A
A
A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Geologi (PVMBG) mengeluarkan surat rekomendasi kepada Pemerintah Lombok Utara pascagempa besar berkekuatan 7 SR. Rekomendasi yang dikeluarkan berupa larangan mendaki Gunung Rinjani karena rawan longsor pascagempa.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, pusat gempa bumi yang mengguncang Lombok utara pada minggu malam dengan kekuatan sebesar 7 SR terjadi di lereng Gunung Rinjani. Kekuatan gempa mengakibatkan kerusakan cukup luas baik di wilayah Lombok Utara hingga Bali. Bahkan, gempa bumi ini juga mengakibatkan korban jiwa sebanyak 92 orang.
Kasbani menyebutkan, dampak gempa bumi tidak hanya mengakibatkan kerusakan bangunan. Tetapi, akibat gempa berdampak terhadap tanah longsor yang terjadi di wilayah Lombok Timur dan Utara.
"Longsor sebelumnya pernah terjadi pada 29 Juli lalu di jalur pendakian Gunung Rinjani. Akibat bencana ini tentunya kita harus meningkatkan. Kewaspadaan," kata Kasbani di Kantor PVMBG Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
Dia menyebutkan, potensi terjadinya tanah longsor itu berada di lokasi jalur pendakian Gunung Rinjani. Karena itu, kata dia, pemerintah daerah sebaiknya mengeluarkan rekomendasi larangan bagi pendaki untuk naik Gunung Rinjani hingga keluar surat terbaru dari PVMBG.
Menurut Kasbani, potensi longsor yang patut diwaspadi itu berada di jalur pendakian Gunung Rinjani. Sebab, berdasarkan pemeriksaan lapangan, kondisi jalur pendakian sudah terlihat keretakan sebelum terjadinya gempa pada Minggu malam.
"Kondisi jalur pendakian itu sudah retak-retak. Apalagi saat terjadi gempa tadi malam tentu akan menambah kerentanan untuk terjadi longsor. Ditambah lagi saat musim hujan nanti yang kondisi rekahan tanah dapat terisi air yang memicu terjadinya longsor," ujar dia.
Dia menyebutkan, larangan bagi pendaki untuk naik ke puncak Gunung Rinjani itu bisa dicabut setelah PVMBG mengeluarkan data terbaru terkait kondisi lapangan. "Jadi diharapkan tidak ada pendakian di jalur Gunung Rinjami sampai PVMBG mengeluarkan data terbaru," ujar dia.
Kasbani mengungkapkan, saat ini timnya terus melakukan pemeriksaan lapangan khususnya paskagempa Lombok. Dia berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, pusat gempa bumi yang mengguncang Lombok utara pada minggu malam dengan kekuatan sebesar 7 SR terjadi di lereng Gunung Rinjani. Kekuatan gempa mengakibatkan kerusakan cukup luas baik di wilayah Lombok Utara hingga Bali. Bahkan, gempa bumi ini juga mengakibatkan korban jiwa sebanyak 92 orang.
Kasbani menyebutkan, dampak gempa bumi tidak hanya mengakibatkan kerusakan bangunan. Tetapi, akibat gempa berdampak terhadap tanah longsor yang terjadi di wilayah Lombok Timur dan Utara.
"Longsor sebelumnya pernah terjadi pada 29 Juli lalu di jalur pendakian Gunung Rinjani. Akibat bencana ini tentunya kita harus meningkatkan. Kewaspadaan," kata Kasbani di Kantor PVMBG Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
Dia menyebutkan, potensi terjadinya tanah longsor itu berada di lokasi jalur pendakian Gunung Rinjani. Karena itu, kata dia, pemerintah daerah sebaiknya mengeluarkan rekomendasi larangan bagi pendaki untuk naik Gunung Rinjani hingga keluar surat terbaru dari PVMBG.
Menurut Kasbani, potensi longsor yang patut diwaspadi itu berada di jalur pendakian Gunung Rinjani. Sebab, berdasarkan pemeriksaan lapangan, kondisi jalur pendakian sudah terlihat keretakan sebelum terjadinya gempa pada Minggu malam.
"Kondisi jalur pendakian itu sudah retak-retak. Apalagi saat terjadi gempa tadi malam tentu akan menambah kerentanan untuk terjadi longsor. Ditambah lagi saat musim hujan nanti yang kondisi rekahan tanah dapat terisi air yang memicu terjadinya longsor," ujar dia.
Dia menyebutkan, larangan bagi pendaki untuk naik ke puncak Gunung Rinjani itu bisa dicabut setelah PVMBG mengeluarkan data terbaru terkait kondisi lapangan. "Jadi diharapkan tidak ada pendakian di jalur Gunung Rinjami sampai PVMBG mengeluarkan data terbaru," ujar dia.
Kasbani mengungkapkan, saat ini timnya terus melakukan pemeriksaan lapangan khususnya paskagempa Lombok. Dia berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.
(sms)