Jenazah Korban Gempa di Gunung Rinjani Dievakuasi Menggunakan Heli
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Jenazah korban gempa Lombok di Gunung Rinjani dievakuasi menggunakan helikopter, Selasa (31/7/2018) sekitar pukul 09.40 Wita. Helikopter pertama tiba di lapangan sepakbola Sembalun dengan membawa tiga orang korban.
Ketiga korban atas nama Suharti (46), Islam, asal Jakarta, Kepala LKPP beserta dua orang stafnya yakni Erlin (26) asal Bekasi dan M Bagus (23) asal Jakarta. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto langsung menemui korban sebelum dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Divisi 1 Kostrad.
Evakuasi tahap kedua menjemput jenazah korban atas nama Muhammad Ainul Taksim (28) asal Makasar dipimpin langsung Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani sekitar 11.25 Wita.
Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Selong Lombok Timur untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, TNI, Polri dan IPDN maupun instansi terkait akan membatu membersihkan puing-puing reruntuhan secepatnya karena pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat yang terkena korban bencana gempa.
"Besarannya nanti BNPB yang akan menentukan", sebut Benny sapaan akrab Pangdam IX/Udayana.
Saat ini anggota sedang mendata kerusakan tiap-tiap rumah karena tingkat kerusakannya berbeda-beda maka besarannya juga sesuai arahan Presiden kemarin.
Dijelaskannya, pihaknya hanya membantu membersihkan puing-puing yang runtuh dan tidak membangun karena pemerintah akan memberikan anggaran dan masyarakat sendiri yang akan membangun.
"Untuk Prajurit TNI akan standby sampai dinyatakan selesai dengan mendirikan dapur lapangan tenaga evakuasi dan tenaga kesehatan. Bahkan Panglima TNI sudah menyiapkan tenaga cadangan Pasukan Khusus di BIL kalau sulit untuk evakuasi. Namun evakuasi sudah terjawab oleh satuan dan perangkat daerah,” pungkasnya.
Ketiga korban atas nama Suharti (46), Islam, asal Jakarta, Kepala LKPP beserta dua orang stafnya yakni Erlin (26) asal Bekasi dan M Bagus (23) asal Jakarta. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto langsung menemui korban sebelum dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Divisi 1 Kostrad.
Evakuasi tahap kedua menjemput jenazah korban atas nama Muhammad Ainul Taksim (28) asal Makasar dipimpin langsung Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani sekitar 11.25 Wita.
Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Selong Lombok Timur untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, TNI, Polri dan IPDN maupun instansi terkait akan membatu membersihkan puing-puing reruntuhan secepatnya karena pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat yang terkena korban bencana gempa.
"Besarannya nanti BNPB yang akan menentukan", sebut Benny sapaan akrab Pangdam IX/Udayana.
Saat ini anggota sedang mendata kerusakan tiap-tiap rumah karena tingkat kerusakannya berbeda-beda maka besarannya juga sesuai arahan Presiden kemarin.
Dijelaskannya, pihaknya hanya membantu membersihkan puing-puing yang runtuh dan tidak membangun karena pemerintah akan memberikan anggaran dan masyarakat sendiri yang akan membangun.
"Untuk Prajurit TNI akan standby sampai dinyatakan selesai dengan mendirikan dapur lapangan tenaga evakuasi dan tenaga kesehatan. Bahkan Panglima TNI sudah menyiapkan tenaga cadangan Pasukan Khusus di BIL kalau sulit untuk evakuasi. Namun evakuasi sudah terjawab oleh satuan dan perangkat daerah,” pungkasnya.
(rhs)