Gelombang Pasang Setinggi 6 Meter Hantam Pelabuhan Ratu
A
A
A
PELABUHAN RATU - Sejumlah bangunan di Kampung Panuragan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak parah akibat diterjang gelombang pasang setinggi lebih dari 6 meter, Senin (30/7/2018). Gelombang pasang yang menerjang untuk yang kesekian kalinya itu merusak tiga bangunan rumah serta dua tempat pengasinan ikan. Beruntung saat gelombang pasang terjadi, kedua bangunan dalam kondisi kosong, sehingga tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
Menurut Agus Mar'ah, salah seorang korban bencana gelombang pasang, ombak besar datang secara bergelombang dan langsung menghantam dua bangunan miliknya yang terdiri dari tempat tinggal serta bangunan pabrik pengasinan ikan. Hampir sebagian besar kedua bangunan itu rusak berat sehingga tidak memungkinkan untuk ditempati atau digunakan lagi.
"Sebagian besar bangunan rumah maupun tempat pengasinan hancur. Kerugian materil ditasir Rp6 juta. Sementara ini saya dan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga," kata Agus.
Hingga menjelang sore, Agus beserta warga lainnya yang menjadi korban amukan gelombang pasang masih berusaha menyelamatkan harta bendanya yang tertumpuk puing-puing material yang ambruk.
Di bagian lain, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, hasil pendataan di lokasi kejadian menunjukkan bangunan milik warga yang terdampak gelombang pasang mencapai lima unit bangunan.
"Ada lima bangunan yang rusak terkena gelombang pasang, terdiri dari tiga bangunan rumah dan dua bangunan lainnya adalah tempat usaha pengasinan ikan. Sejauh ini tidak ada laporan yang menyebtukan adanya korban jiwa pada bencana ini," jelas Eka.
Menurut Agus Mar'ah, salah seorang korban bencana gelombang pasang, ombak besar datang secara bergelombang dan langsung menghantam dua bangunan miliknya yang terdiri dari tempat tinggal serta bangunan pabrik pengasinan ikan. Hampir sebagian besar kedua bangunan itu rusak berat sehingga tidak memungkinkan untuk ditempati atau digunakan lagi.
"Sebagian besar bangunan rumah maupun tempat pengasinan hancur. Kerugian materil ditasir Rp6 juta. Sementara ini saya dan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga," kata Agus.
Hingga menjelang sore, Agus beserta warga lainnya yang menjadi korban amukan gelombang pasang masih berusaha menyelamatkan harta bendanya yang tertumpuk puing-puing material yang ambruk.
Di bagian lain, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, hasil pendataan di lokasi kejadian menunjukkan bangunan milik warga yang terdampak gelombang pasang mencapai lima unit bangunan.
"Ada lima bangunan yang rusak terkena gelombang pasang, terdiri dari tiga bangunan rumah dan dua bangunan lainnya adalah tempat usaha pengasinan ikan. Sejauh ini tidak ada laporan yang menyebtukan adanya korban jiwa pada bencana ini," jelas Eka.
(sms)