Pabril Arang Eksport Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
A
A
A
CILEGON - Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik pembuatan arang eksport di Desa Bodesari, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 28 Juli 2018 malam. Api yang berasal dari open pengering arang dengan cepat membesar dan membakar atap tempat penyimpanan arang.
Diduga kebakaran yang mengakibatkan kerugian ratusan juta tersebut terjadi akibat suhu di dalam open yang terlalu tinggi. Api yang berada di dalam open pengering arang dengan cepat membesar dan merambat ke bagian atap pabrik. Bahkan, material arang yang mudah terbakar dan kencangnya tiupan angin membuat amukan si jago merah sulit dikendalikan.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi dengan mengerahkan enam unit kendaraan, langsung berjibaku memadamkan titik api yang berada di dalam pabrik. Petugas bersama karyawan pabrik juga menyingkirkan material arang yang mudah terbakar untuk mencegah api kian menjalar.
Kesulitan mencari sumber air, menjadi penyebab lambatnya proses pemadaman api yang berkobar di dalam open yang menampung empat ton arang kering tersebut.
Peristiwa kebakaran hebat yang melanda pabrik arang ini berawal dari proses yang tengah dilakukan di dalam open. Diduga temperatur atau suhu dalam open yang melebihi batas, membuat arang yang sudah mengering mengeluarkan api dan berkobar di dalam. Diperkirakan, lebih dari empat ton arang siap eksport ke sejumlah negara Timur Tengah, rusak dan menjadi abu.
Setelah berjibaku selama hampir tiga jam, petugas akhirnya bisa meredam amukan si jago merah. Petugas kemudian melakukan pendinginan di dalam open pengering dan sekitar areal pabrik untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Diduga kebakaran yang mengakibatkan kerugian ratusan juta tersebut terjadi akibat suhu di dalam open yang terlalu tinggi. Api yang berada di dalam open pengering arang dengan cepat membesar dan merambat ke bagian atap pabrik. Bahkan, material arang yang mudah terbakar dan kencangnya tiupan angin membuat amukan si jago merah sulit dikendalikan.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi dengan mengerahkan enam unit kendaraan, langsung berjibaku memadamkan titik api yang berada di dalam pabrik. Petugas bersama karyawan pabrik juga menyingkirkan material arang yang mudah terbakar untuk mencegah api kian menjalar.
Kesulitan mencari sumber air, menjadi penyebab lambatnya proses pemadaman api yang berkobar di dalam open yang menampung empat ton arang kering tersebut.
Peristiwa kebakaran hebat yang melanda pabrik arang ini berawal dari proses yang tengah dilakukan di dalam open. Diduga temperatur atau suhu dalam open yang melebihi batas, membuat arang yang sudah mengering mengeluarkan api dan berkobar di dalam. Diperkirakan, lebih dari empat ton arang siap eksport ke sejumlah negara Timur Tengah, rusak dan menjadi abu.
Setelah berjibaku selama hampir tiga jam, petugas akhirnya bisa meredam amukan si jago merah. Petugas kemudian melakukan pendinginan di dalam open pengering dan sekitar areal pabrik untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(mhd)