Ratusan Pengungsi WNA Berunjuk Rasa

Rabu, 25 Juli 2018 - 21:01 WIB
Ratusan Pengungsi WNA Berunjuk Rasa
Ratusan Pengungsi WNA Berunjuk Rasa
A A A
BATAM - Ratusan pengungsi dari berbagai negara yang ditampung di Hotel Kolekta, Lubuk Baja, Batam melakukan aksi demonstrasi pada Rabu (25/7/2018). Pengungsi yang berasal dari berbagai negara seperti Afganistan, Sudan, Somalia, Etopia, Irak dan Palestina ini mengeluhkan pengurangan fasilitas yang didapatkan belakangan ini.

Menurut Ketua Pengungsi Afganistan, Rohullah, dia dan teman-temannya berjumlah 400-an orang ini mengeluh lantaran International Organization for Migration (IOM) dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengurangi fasilitas mereka di penampungan.

"Sebelumnya IOM dan PBB sudah meeting dan untuk mengurangi biaya kami jadi dikurangi fasilitasnya," ujarnya dengan bahasa Indonesia terbata-bata.

Dicontohkannya, salah satu pengurangan fasilitas seperti mengurangi jatah listrik dari 20 Ampere menjadi 2 Ampere. Hal ini membuat jatah tersebut hanya cukup untuk kipas angin dan lampu.

"Banyak tidak terbiasa tak ada AC juga tak ada TV," ujarnya.

Selain itu, jatah kamar biasanya 1 kamar buat 2 orang dan saat ini 1 kamar menjadi 6 orang. Dikatakannya bahwa para pengungsi ini sudah bertahun-tahun tinggal di Indonesia. Bahkan dirinya sudah ada 6 tahun di Indonesia.

"Kalau di hotel ini sudah 3 tahun. Saya sebelumnya di Bogor," ujarnya.

Kata dia, para pengungsi juga merasa tidak nyaman, karena diancam dipukul. Kalau ada yang komplain akan dihadapkan ke Imigrasi. "Kalau ada yang berani, kami dipukuli," ujarnya.

Pihaknya juga meminta pendidikan yang layak buat anak-anak. Saat ini biaya kehidupan para pengungsi diberi biaya makan Rp1. 250.000 perorang perbulan untuk dewasa dan anak anak Rp500.000 perbulan.

"Selama ini memang kami dibiayai, tapi ini katanya dananya sudah menipis," tutupnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5407 seconds (0.1#10.140)