3 Kali Erupsi, Gunung Agung Belum Stabil

Selasa, 24 Juli 2018 - 20:01 WIB
3 Kali Erupsi, Gunung...
3 Kali Erupsi, Gunung Agung Belum Stabil
A A A
KARANGASEM - Kondisi Gunung Agung masih belum stabil dan sudah erupsi sebanyak 3 kali pada Selasa (24/7/2018). Secara berturut-turut letusan terjadi mulai pukul 12.52 Wita, pukul 14.36 Wita, dan 18.00 Wita.

Secara visual teramati 3 kali letusan dengan tinggi 700-1500 m dan warna asap putih dan kelabu. Selama enam jam dari pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita terjadi 7 kali gempa. Gempa letusan terjadi 3 kali yang berdurasi 133-206 detik dan gempa embusan terjadi 4 kali dengan durasi 40-70 detik.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana mengatakan, kondisi Gunung Agung saat ini melihat data multiparameter (seismik, deformasi, geokimia dan satelit) mengindikasikan bahwa aktivitas gunung tersebut masih berfluktuasi, tidak stabil dan masih berpotensi terjadi erupsi.

"Hari ini terjadi 3 kali erupsi dengan skala rendah. Sebelumnya aktivitas embusan maupun erupsi sempat mengalami penurunan karena ada sedikit penurunan suplai magma," jelasnya Selasa (24/7/2018).

Devy menjelaskan, adapun erupsi hari ini terjadi karena setelah sempat tenang, terekam adanya indikasi pergerakan fluida magma menuju ke permukaan. Ini terindikasi dari terekamnya gempa vulkanik pada hari ini. Berdasarkan analisis data secara menyeluruh belum teramati indikasi peningkatan intrusi magma secara besar-besaran.

Dalam kondisi saat ini, ancaman bahaya utama dapat berupa lontaran batu/lava pijar di dalam dan keluar kawah, lontaran kerikil, pasir maupun abu. "Berdasarkan pemodelan data, probabilitas material erupsi berukuran besar/berat masih jatuh di dalam radius 4 km," ujarnya.

Sementara itu, material abu vulkanik dapat tersebar sangat jauh, bahkan hingga keluar pulau Bali dan hal ini ditentukan oleh faktor arah dan kecepatan angin. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tapi terus menjaga kesiap-siagaan.

Selain itu, tetap mengikuti perkembangan aktivitas terkini untuk mengantisipasi perubahan-perubahan aktivitas gunung api yang dinamis. "Perlu dipahami bahwa aktivitas Gunung Agung masih berkembang dan dapat berubah kapan saja," jelasnya.

Saat ini Gunung Agung masih berada di tingkat aktivitas Level 3 (Siaga), masyarakat maupun wisatawan, pengunjung, dan pendaki diimbau untuk tidak mendekati dan tidak memasuki area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung diharap untuk selalu menyiapkan masker pelindung pernapasan dan pelindung mata.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi lahar hujan. "Jika data mengindikasikan adanya potensi terjadinya erupsi yang lebih besar dengan potensi ancaman yang meluas maka PVMBG akan mengevaluasi kembali rekomendasinya," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)