Peran Keluarga Menentukan Ketahanan Bangsa
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, peran keluarga sangat menentukan kualitas bangsa, ini dikarenakan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang, menanamkan nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian individu.
"Kalau diibaratkan keluarga merupakan sebuah fondasi untuk tumbuh dan berkembanganya sebuah bangsa. Jika fondasinya kuat dan kokoh, maka bangunan di atasnya dapat berdiri tegak, awet dan tahan terhadap guncangan," kata Anggota MPR Afnan Hadikusumo di sela-sela Sosialisasi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kerja sama antara MPR RI dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman di Aula Kampus Universitas Aisyiyah, Minggu (22/07/2018).
Menurut cucu pendiri Muhammadiyah ini fondasi yang kuat haruslah berawal dari keluarga-keluarga yang berkualitas dan tangguh, sehingga tercipta ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sayangnya, saat ini masih banyak pekerjaan rumah bagi bangsa Indonesia dalam membangun ketahanan keluarga. Di antaranya tingkat perceraian yang tinggi, masih banyaknya kekerasan, kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, radikalisme dan pudarnya semangat nasionalisme. Itu semua merupakan wajah buruk tentang rapuhnya kondisi keluarga Indonesia.
"Sesungguhnya penanaman nilai spiritualitas pada anak sejak dini sangat penting guna membangun karakter anak. umpamanya, anak diajarkan mendalami kitab suci atau diajarkan tentang aturan-aturan agama serta bagaimana mepraktikkannya," kata cucu pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo ini.
Sementara itu, Aminah Masykur, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman menyebut Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang disisipi dengan nilai-nilai agama sangat penting dan bermanfaat bagi pembentukan karakter bangsa, terutama dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
"Disadari atau tidak, secara tidak langsung dengan terbentuknya keluarga yang sakinah ini akan menjadikan ikatan persatuan bangsa menjadi lebih erat, dan ketahanan bangsa menjadi lebih kuat," katanya.
Acara yang diikuti seratus lima puluhan peserta yang terdiri dari utusan dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Kabupaten Sleman ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kalau diibaratkan keluarga merupakan sebuah fondasi untuk tumbuh dan berkembanganya sebuah bangsa. Jika fondasinya kuat dan kokoh, maka bangunan di atasnya dapat berdiri tegak, awet dan tahan terhadap guncangan," kata Anggota MPR Afnan Hadikusumo di sela-sela Sosialisasi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kerja sama antara MPR RI dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman di Aula Kampus Universitas Aisyiyah, Minggu (22/07/2018).
Menurut cucu pendiri Muhammadiyah ini fondasi yang kuat haruslah berawal dari keluarga-keluarga yang berkualitas dan tangguh, sehingga tercipta ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sayangnya, saat ini masih banyak pekerjaan rumah bagi bangsa Indonesia dalam membangun ketahanan keluarga. Di antaranya tingkat perceraian yang tinggi, masih banyaknya kekerasan, kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, radikalisme dan pudarnya semangat nasionalisme. Itu semua merupakan wajah buruk tentang rapuhnya kondisi keluarga Indonesia.
"Sesungguhnya penanaman nilai spiritualitas pada anak sejak dini sangat penting guna membangun karakter anak. umpamanya, anak diajarkan mendalami kitab suci atau diajarkan tentang aturan-aturan agama serta bagaimana mepraktikkannya," kata cucu pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo ini.
Sementara itu, Aminah Masykur, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman menyebut Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang disisipi dengan nilai-nilai agama sangat penting dan bermanfaat bagi pembentukan karakter bangsa, terutama dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
"Disadari atau tidak, secara tidak langsung dengan terbentuknya keluarga yang sakinah ini akan menjadikan ikatan persatuan bangsa menjadi lebih erat, dan ketahanan bangsa menjadi lebih kuat," katanya.
Acara yang diikuti seratus lima puluhan peserta yang terdiri dari utusan dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Kabupaten Sleman ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
(amm)