360 Calon Taruna Akpol Jalani Tes Akademik dengan CAT
360 Calon Taruna Akpol Jalani Tes Akademik dengan CAT
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 360 Calon Taruna/Taruni (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) menjalani tes akademik di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/7/2018). Para Catar menjalani uji akademik yang terdiri dari TPA dan TOEFL dengan menggunakan CAT (Computer Assested Test).
Materi soal disusun oleh tim uji akademik panitia pusat, bekerja sama dengan Kementerian Diknas yang telah menyiapkan bank soal sebanyak 10 ribu pertanyaan. Sedangkan tes TOEFL bekerja sama dengan LAN.
Seluruh proses seleksi berlangsung dengan transparan dan terekam oleh video. Karena itu, panitia seleksi Catar Akpol 2018 juga menyiapkan pengumumuman skor ujian yang bisa dipantau real time lewat layar kaca oleh orang tua di aula kampus setempat.
Karo Dalpers SSDM Polri, Brigjend Pol Sudarsono menjelaskan bahwa tes kemampuan akademik terdiri dari dua yakni bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan umum. Pihaknya memilih Udinus sebagai penyelenggara karena menurutnya berkompeten dalam teknologi informasi.
"Dalam tes akademik ini, nilanya sudah bisa langsung dilihat setelah ujian selesai, sehingga orang tua juga bisa langsung memantau perkembangan nilai yang diperoleh anaknya," kata Sudarsono kepada wartawan, di Kampus Udinus Semarang, Minggu (22/7/2018).
Pihaknya memprediksi dalam tes kemampuan akademis nantinya calon taruna akan lebih banyak yang gugur. Hal itu dikarenakan hanya 250 taruna yang berhak menempuh pendidikan di Akpol.
Jumlah tersebut terdiri dari 220 taruna dan 30 taruni. "Sebelum tes akademik ini, kami sudah melaksanakan sidang ke tiga yang meliputi seleksi kesehatan jasmani diantaranya pull up, push up, dan shuttle run, serta renang," ungkapnya.
Sementara itu, hingga pemulangan pada tahap ketiga seleksi nasional Akpol, sudah 16 catar yang gugur. Saat ini masih ada 360 orang yang bertahan untuk merebutkan 250 kursi.
Sebelumnya, total ada 376 catar dari berbagai provinsi di Indonesia yang lolos ke tahap seleksi nasional. Mereka kemudian menjalani empat tahap pemulangan. Tahap terakhir pemulangan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli mendatang.
Materi soal disusun oleh tim uji akademik panitia pusat, bekerja sama dengan Kementerian Diknas yang telah menyiapkan bank soal sebanyak 10 ribu pertanyaan. Sedangkan tes TOEFL bekerja sama dengan LAN.
Seluruh proses seleksi berlangsung dengan transparan dan terekam oleh video. Karena itu, panitia seleksi Catar Akpol 2018 juga menyiapkan pengumumuman skor ujian yang bisa dipantau real time lewat layar kaca oleh orang tua di aula kampus setempat.
Karo Dalpers SSDM Polri, Brigjend Pol Sudarsono menjelaskan bahwa tes kemampuan akademik terdiri dari dua yakni bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan umum. Pihaknya memilih Udinus sebagai penyelenggara karena menurutnya berkompeten dalam teknologi informasi.
"Dalam tes akademik ini, nilanya sudah bisa langsung dilihat setelah ujian selesai, sehingga orang tua juga bisa langsung memantau perkembangan nilai yang diperoleh anaknya," kata Sudarsono kepada wartawan, di Kampus Udinus Semarang, Minggu (22/7/2018).
Pihaknya memprediksi dalam tes kemampuan akademis nantinya calon taruna akan lebih banyak yang gugur. Hal itu dikarenakan hanya 250 taruna yang berhak menempuh pendidikan di Akpol.
Jumlah tersebut terdiri dari 220 taruna dan 30 taruni. "Sebelum tes akademik ini, kami sudah melaksanakan sidang ke tiga yang meliputi seleksi kesehatan jasmani diantaranya pull up, push up, dan shuttle run, serta renang," ungkapnya.
Sementara itu, hingga pemulangan pada tahap ketiga seleksi nasional Akpol, sudah 16 catar yang gugur. Saat ini masih ada 360 orang yang bertahan untuk merebutkan 250 kursi.
Sebelumnya, total ada 376 catar dari berbagai provinsi di Indonesia yang lolos ke tahap seleksi nasional. Mereka kemudian menjalani empat tahap pemulangan. Tahap terakhir pemulangan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli mendatang.
(nag)
Explore More