BMKG: Terjadi 38 Kali Gempa Susulan di Selatan Malang

Jum'at, 20 Juli 2018 - 11:00 WIB
BMKG: Terjadi 38 Kali Gempa Susulan di Selatan Malang
BMKG: Terjadi 38 Kali Gempa Susulan di Selatan Malang
A A A
MALANG - Gempa megathrust di selatan Malang, berkekuatan 5,5 skala richter (SR) yang terjadi pada Kamis (19/7/2018) malam, ternyata masih menyisakan gempa susulan hingga Jumat (20/7/2018) pagi. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Musripan menyebutkan, hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi sebanyak 38 kali gempa susulan di selatan Malang.

Gempa susulan yang terjadi hingga puluhan kali tersebut, menurutnya, merupakan kondisi normal pasca terjadinya gempa besar. "Dalam ilmu gempa atau seismologi, aktivitas gempa di selatan Malang disebut sebagai Gempa Tipe I," katanya, Jumat (20/7/2018). (Baca Juga: Gempa 5,8 Guncang Kabupaten Malang
Musripan menyebutkan, menurut teori Kiyoo Mogi, ahli gempa dari Jepang, tipe aktivitas gempa yang diawali dengan gempa pendahuluan atau foreshocks, selanjutnya terjadi gempa utama atau mainshock, kemudian diikuti oleh serangkaian gempa susulan atau aftershocks. Gempa di selatan Malang, yang gunjangannya dirasakan di wilayah Jawa Timur dan Bali, diakuinya menarik karena menjadi penanda aktifnya zona megathrust di selatan Malang.

"Masyarakat diminta tidak panik, tetapi tetap waspada terhadap dampak dari gempa," ujar Musripan.

Berdasarkan data Stasiun Geofisika BMKG Karangkates, gempa susulan yang terjadi sejak semalam, kekuatannya terus mengalami tren penurunan. Dari 38 aktivitas gempa susulan, kekuatan gempa terkecil mencapai 3,2 SR dan yang terbesar 4,9 SR.

Humas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang, Ali Usman mengaku, masih terus mengumpulkan informasi terkait dampak gempa yang terjadi pada Kamis (19/7/2018) malam. "Belum ada laporan kerusakan, akibat gempa tersebut. Tetapi, kami terus melakukan pemantauan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1106 seconds (0.1#10.140)