Trans Serasi Pemkab Tabanan Jadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Kamis, 19 Juli 2018 - 18:46 WIB
Trans Serasi Pemkab Tabanan Jadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Trans Serasi Pemkab Tabanan Jadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali terpilih ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Program Trans Serasi merupakan angkutan pedesaan yang disulap Pemkab Tabanan menjadi angkutan terpadu. Angkutan ini bertugas untuk mengantar siswa yang ada di Tabanan secara gratis dan sebanyak 8932 siswa per harinya.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan, Tran Serasi merupakan salah satu inovasi Pemkab untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di Tabanan.“Dengan adanya program Trans Serasi adalah untuk mengurangi angka kecemacetan, kecelakaan, kenakalan dan kasus pelecehan di Tabanan khususnya yang kerap terjadi pada anak-anak sekolah,” ungkap Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (19/7/2018).
Saat ini Pemkab Tabanan sudah memiliki 46 trayek dan 146 armada mobil angkutan yang melayani 7 kecamatan di Kabupaten Tabanan.“Puji syukur saat ini Tabanan sudah memiliki 46 trayek dan 146 armada yang melayani 7 kecamatan di Tabanan. Tabanan sendiri terdapat 10 kecamatan dan progres ke depannya kita akan semakin menambah trayek angkot agar bisa melayani seluruh anak sekolah di Tabanan. Kami juga mengadakan MoU dengan para orang tua siswa, sehingga para orang tua percaya bahwa dengan angkutan ini,” papar Bupati Eka.
Bupati Eka mengemukakan, program ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan taraf hidup sopir angkot.“Kami tidak mematikan usaha angkot, justru kami berdayakan agar lebih baik dan kita ubah imagenya dimana dengan peran serta pemerintah angkot bisa menjadi layanan transportasi publik yang baik dan daya tarik untuk masyarakat. Angkotnya juga kami perbaiki dengan melakukan cat ulang, ban mobil kita ganti, sopir juga menggunakan seragam dan sopir angkot juga tidak boleh membawa mobil secara ugal-ugalan,” kata Eka.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Agus Harthawiguna menambahkan, presentasi penurunan angka kecelakaan di Tabanan yang sukses menurun hingga tahun 2018. Sebelum adanya Trans Serasi tercatat ada 32 kasus kecelakaan yang melibatkan siswa per tahun. Setelah adanya program ini pada 2014 kecelakaan berkurang menjadi 23 kasus.

“Pada tahun 2017 tercatat hanya 1 kasus dan hingga pertengahan 2018 ini puji syukur belum tercatat adanya kasus kecelakaan yang melibatkan siswa. Saya berharap program ini dapat menciptakan transportasi yang baik dan menandakan kemajuan suatu daerah,” jelas Harthawiguna.

Salah satu Tim Independen dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018, Eko Prasojo memaparkan, kriteria dari pemilihan program yang terpilih. Kriteria dari pemilihan ini yaitu, pertama, suatu program yang memiliki nilai uniqueness. Kedua, dampak sebelum dan sesudah pelaksanaan selama 1 tahun minimum. Ketiga, keberlanjutan potensi programnya bisa dilanjutkan atau tidak dan keempat; replikabiliti yaitu apakah bisa replikasi di daerah lain atau tidak.

“Setelah itu akan ada lagi penyisihan top 40 dan yang paling bagus akan kita lombakan di tingkat internasional,” tutup Eko Prasojo.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9143 seconds (0.1#10.140)