Dua Nelayan Bintan Hilang di Perairan Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sabtu, 14 Juli 2018 - 17:59 WIB
Dua Nelayan Bintan Hilang di Perairan Perbatasan Indonesia-Malaysia
Dua Nelayan Bintan Hilang di Perairan Perbatasan Indonesia-Malaysia
A A A
TANJUNGPINANG - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang menerjunkan Rescue Boat (RB) 209 mencari dua nelayan Bintan yang dilaporkan hilang di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, Sabtu (14/7/2018). Tim SAR bersama nelayan Bintan langsung melakukan pencarian terhadap korban. Lokasi pencarian dari Tanjungpinang sepanjang 44,22 Nautical Mile dan hending 7 derajat arah utara Pulau Bintan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Seksi Operasi Eko Suprianto mengatakan, dua nelayan yang hilang adalah Haidan Asma (28) dan Deri (28).

Mereka hilang kontak sejak Jumat (13/7/2018) sore. Sampai hari kedua operasi pencarian kondisi membahayakan jiwa, petugas belum berhasil menemukan kedua nelayan. Dia menuturkan, penyebab hilangnya korban belum sejauh ini diketahui secara pasti.

"Kita terima ada dua nelayan yang hilang di perairan perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Kita langsung terjunkan RB 209 dengan 12 personel melakukan pencarian dibantu dua kapal nelayan Bintan," kata Eko di Tanjungpinang.

Dia menyampaikan untuk pencarian dilakukan di empat titik koordinat, pada posisi 1 20.178 N - 104 46.435 E, 1 17.694 N - 104 50.903 E, 1 25.544 N - 104 50.110 En dan 1 22.651 N - 104 54.144 E. Empat titik koordinat ini dilakukan penyisiran mencari korban.

"Kita masih melakukan penyisiran di lokasi pencarian," kata Eko. Menurut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centers (MRCC) Johor, Malaysia. Sebab, dugaan hilangnya korban memasuki wilayah Malaysia.

"Dikarenakan posisi diperkirakan memasuki wilayah Malaysia, kita telah melaksanakan koordinasi dengan pihak MRCC Johor dan memapelkan ke kapal-kapal yang melintas di perbatasan," ujar dia.

Eko berharap kepada kapal-kapal yang melintas apabila menemukan korban agar segera menginformasikan ke pihak tim SAR. "Kalau ada informasi perkembangannya, akan kita infokan," kata Eko.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6273 seconds (0.1#10.140)