Pangdam Siliwangi Minta RS Dustira Prioritaskan Penyelamatan Jiwa
A
A
A
CIMAHI - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan bersama Kakesdam III/Slw Kolonel Ckm Purwo Setyanto memantau pembangunan gedung baru dan kelengkapan fasilitas kesehatan di RS Dustira, Kota Cimahi, Kamis (12/7/2018). Hal ini untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada kalangan militer/prajurit dan masyarakat umum yang memiliki fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat terlayani dengan baik.
"Jika dibandingkan puluhan tahun lalu saya ke sini, sekarang kemajuannya luar biasa. Rumah sakit ini harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan juga militer," tutur Mayjen TNI Besar Harto Karyawan kepada wartawan di RS Dustira, Kota Cimahi, Kamis (12/7/2018).
Menurutnya, kesiapan ini sangat penting dalam hal meningkatkan fasilitas, peningkatan alat kesehatan, dan diimbangi dengan kemampuan SDM perawat maupun medis. Pelayanan dan perawatan yang baik serta nyaman diyakini bisa mempercepat penyembuhan pasien. Untuk itu dirinya memerintahkan kepada kepala rumah sakit dan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Saya tegaskan prioritaskan penyelamatan jiwa dulu, biar administrasi urusan belakangan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam yang didampingi Karumkit RS Dustira Kolonel Ckm Agus Ridho Utama juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ruang Stroke Center. Dia mengingatkan mitra yang membangun gedung agar bekerja profesional sehingga output dari bangunan yang dihasilkan bisa maksimal sesuai kontrak. Jangan sampai bangunan yang baru beberapa bulan jadi tapi sudah rusak kembali.
"Jangan khianati kami, bekerjalah profesional sehingga bangunan kuat, layak pakai, dan layak pandang. Kalau bekerja tidak sesuai kontrak maka akan kami black list," tegasnya.
Pembangunan Ruang Perawatan Cikuray dan Ruang Stroke Center didanai dari dana murni PNBP. Gedung Ruang Perawatan Cikuray memiliki bangunan dua lantai dan berkapasitas 60 tempat tidur mulai dari kelas 1, 2, dan VIP. Sementara Ruang Stroke Center saat ini pembangunannya baru dimulai dengan target selesai 120 hari.
"Jika dibandingkan puluhan tahun lalu saya ke sini, sekarang kemajuannya luar biasa. Rumah sakit ini harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan juga militer," tutur Mayjen TNI Besar Harto Karyawan kepada wartawan di RS Dustira, Kota Cimahi, Kamis (12/7/2018).
Menurutnya, kesiapan ini sangat penting dalam hal meningkatkan fasilitas, peningkatan alat kesehatan, dan diimbangi dengan kemampuan SDM perawat maupun medis. Pelayanan dan perawatan yang baik serta nyaman diyakini bisa mempercepat penyembuhan pasien. Untuk itu dirinya memerintahkan kepada kepala rumah sakit dan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Saya tegaskan prioritaskan penyelamatan jiwa dulu, biar administrasi urusan belakangan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam yang didampingi Karumkit RS Dustira Kolonel Ckm Agus Ridho Utama juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ruang Stroke Center. Dia mengingatkan mitra yang membangun gedung agar bekerja profesional sehingga output dari bangunan yang dihasilkan bisa maksimal sesuai kontrak. Jangan sampai bangunan yang baru beberapa bulan jadi tapi sudah rusak kembali.
"Jangan khianati kami, bekerjalah profesional sehingga bangunan kuat, layak pakai, dan layak pandang. Kalau bekerja tidak sesuai kontrak maka akan kami black list," tegasnya.
Pembangunan Ruang Perawatan Cikuray dan Ruang Stroke Center didanai dari dana murni PNBP. Gedung Ruang Perawatan Cikuray memiliki bangunan dua lantai dan berkapasitas 60 tempat tidur mulai dari kelas 1, 2, dan VIP. Sementara Ruang Stroke Center saat ini pembangunannya baru dimulai dengan target selesai 120 hari.
(zik)