Sragen Dilanda Kekeringan Ratusan Warga Berebut Droping Air Bersih
A
A
A
SRAGEN - Akibat kekeringan yang berkepanjangan ratusan warga di Desa Katelan, Kecamatan Tangen dan Gesi, Sragen, Jawa Tengah saling berebut bantuan air bersih dari Polres Sragen, Rabu (11/7/2018). Selama ini warga terpaksa mengonsumsi air bersih dari air sumur di tengah sawah dengan berjarak 3 km. Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah setempat justru tidak kunjung datang.
Warga saling berebut karena khawatir tidak kebagian sehingga mobil tangki air bersih ini langsung diserbu. Mereka tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dengan membawa puluhan ember dan kelenthing. Karena pembagian ini merupakan yang pertama kali sejak warga mengalami krisis air bersih selama tiga bulan terakhir.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke 72 ini, Polres menyumbang air bersih ke Kecamatan Tangen dan Gesi yang mengalami krisis air bersih.
“Bantuan tersebut merupakan kepedulian Polres terhadap saudara-saudara di desa tersebut yang sangat membutuhkan air bersih. Selain untuk minum air bersih tersebut untuk memasak dan mandi,” kata Kapolres.
Selama ini menurut Wakinah warga di Dukuh Singgi, Desa Singgi, Kecamatan Gesi warga terpaksa mengkonsumsi air belik atau sumur di tengah sawah dengan berjarak 3 km. Untuk membeli air bersih warga merasa berat karena harga yang tidak murah.
Akibat kemarau yang berkepanjangan ini warga berharap pihak pemerintah maupun pihak swasta mengirim air bersih ke desanya.
Warga saling berebut karena khawatir tidak kebagian sehingga mobil tangki air bersih ini langsung diserbu. Mereka tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dengan membawa puluhan ember dan kelenthing. Karena pembagian ini merupakan yang pertama kali sejak warga mengalami krisis air bersih selama tiga bulan terakhir.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke 72 ini, Polres menyumbang air bersih ke Kecamatan Tangen dan Gesi yang mengalami krisis air bersih.
“Bantuan tersebut merupakan kepedulian Polres terhadap saudara-saudara di desa tersebut yang sangat membutuhkan air bersih. Selain untuk minum air bersih tersebut untuk memasak dan mandi,” kata Kapolres.
Selama ini menurut Wakinah warga di Dukuh Singgi, Desa Singgi, Kecamatan Gesi warga terpaksa mengkonsumsi air belik atau sumur di tengah sawah dengan berjarak 3 km. Untuk membeli air bersih warga merasa berat karena harga yang tidak murah.
Akibat kemarau yang berkepanjangan ini warga berharap pihak pemerintah maupun pihak swasta mengirim air bersih ke desanya.
(sms)