Pagi Ini Risma Arak Lee Kuan Yew World City Prize Keliling Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Jalan protokol di Kota Pahlawan pagi ini akan padat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama forum Pimpinan Daerah (Forpimda) akan melakukan arak-arakan keliling kota setelah menyabet penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention di Singapura.
Selain membawa penghargaan Lee Kuan Yew, Risma juga akan memamerkan dua penghargaan internasional yang diterima Surabaya sepanjang 2018 yakni ASEAN Tourism Forum (ATF) di Thailand dan OpenGov Asia Recognition of Excellence di Jakarta. Tiga penghargaan tingkat internasional ini akan diarak keliling Kota Surabaya.
Kepala Bagian Humas M Fikser menuturkan, selama arak-arakan, Risma akan didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolresta Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem Bhaskara Jaya/084 Kolonel (inf) Kolonel Kav M Zulkifli, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kejaksaan Negeri Sukomanunggal dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.
“Nanti Wali Kota Risma akan naik mobil jeep tahun 60/70-an dan selama perjalanan wali kota akan menyapa warga sekaligus berinteraksi untuk berterima kasih kepada warga agar menjaga sekaligus menambah rasa cintanya terhadap kota ini,” ujar Fikser, Selasa, (10/7/2018).
Rute arak-arakan itu akan dimulai dari Korem 084/Bhaskara Jaya kemudian berjalan ke arah Jalan A Yani (frontage Barat)-Jalan Wonokromo-Jalan Raya Darmo-Urip Sumoharjo-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso-Jalan Wali Kota Mustajab-Balai Kota (sisi pintu selatan).
“Saat finish Balai Kota akan diadakan semacam hiburan dan doa syukuran sekaligus ucapan terima kasih dari wali Kota kepada warga kota atas keberhasilan mendapat penghargaan ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyu Drajad menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas Kepolisian dengan bantuan patwal untuk memperlancar sekaligus mengatur arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Akan diberlakukan sistem buka tutup jalan, dan apabila pengendara tidak ingin terjebak kemacetan bisa mencari alternatif jalan lainnya,” kata Irvan.
Arak-arakan penghargaan Lee Kuan Yew ini pun, lanjut Irvan, akan disosialisaikan melalui akun sosial media milik Pemkot Surabaya maupun beberapa radio di Surabaya. “Pengendara diminta mengikuti pergerakan arak-arakan agar mengetahui posisi dan kondisi lalin melalui medsos,” imbuhnya.
Selain membawa penghargaan Lee Kuan Yew, Risma juga akan memamerkan dua penghargaan internasional yang diterima Surabaya sepanjang 2018 yakni ASEAN Tourism Forum (ATF) di Thailand dan OpenGov Asia Recognition of Excellence di Jakarta. Tiga penghargaan tingkat internasional ini akan diarak keliling Kota Surabaya.
Kepala Bagian Humas M Fikser menuturkan, selama arak-arakan, Risma akan didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolresta Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem Bhaskara Jaya/084 Kolonel (inf) Kolonel Kav M Zulkifli, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kejaksaan Negeri Sukomanunggal dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.
“Nanti Wali Kota Risma akan naik mobil jeep tahun 60/70-an dan selama perjalanan wali kota akan menyapa warga sekaligus berinteraksi untuk berterima kasih kepada warga agar menjaga sekaligus menambah rasa cintanya terhadap kota ini,” ujar Fikser, Selasa, (10/7/2018).
Rute arak-arakan itu akan dimulai dari Korem 084/Bhaskara Jaya kemudian berjalan ke arah Jalan A Yani (frontage Barat)-Jalan Wonokromo-Jalan Raya Darmo-Urip Sumoharjo-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso-Jalan Wali Kota Mustajab-Balai Kota (sisi pintu selatan).
“Saat finish Balai Kota akan diadakan semacam hiburan dan doa syukuran sekaligus ucapan terima kasih dari wali Kota kepada warga kota atas keberhasilan mendapat penghargaan ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyu Drajad menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas Kepolisian dengan bantuan patwal untuk memperlancar sekaligus mengatur arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Akan diberlakukan sistem buka tutup jalan, dan apabila pengendara tidak ingin terjebak kemacetan bisa mencari alternatif jalan lainnya,” kata Irvan.
Arak-arakan penghargaan Lee Kuan Yew ini pun, lanjut Irvan, akan disosialisaikan melalui akun sosial media milik Pemkot Surabaya maupun beberapa radio di Surabaya. “Pengendara diminta mengikuti pergerakan arak-arakan agar mengetahui posisi dan kondisi lalin melalui medsos,” imbuhnya.
(rhs)