Ikut Tradisi Nadran, Warga Cirebon Hilang di Laut
A
A
A
CIREBON - Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri melakukan pencarian terhadap Sutasman, warga Desa Lebak Mekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/7/2018).
Upaya pencarian ini dilakukan setelah petugas menerima laporan adanya warga yang hilang saat berlangsungnya tradisi Nadran di Kampung Nelayan Citemu, Kecamatan Mundu. Petugas menyebar anggotanya dengan sejumlah perahu dan kapal untuk menyisir perairan Cirebon.
Pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari belum membuahkan hasil. petugas yang menyisir titik lokasi pertama kali korban menceburkan diri hingga perairan laut Cirebon belum menemukan adanya tanda-tanda tubuh pria berusia 37 tahun tersebut. Petugas mengistirahatkan pencarian, setelah gelombang tinggi dan angin kencang mulai melanda laut cirebon.
Peristiwa hilangnya Sutasman berawal saat adanya tradisi pesta laut Nadran yang digelar di Kampung Nelayan Citemu, Kecamatan Mundu. Korban yang saat kejadian hendak menyaksikan tradisi tahunan tersebut, nekat menceburkan diri ke tengah laut lepas.
Korban yang ahli berenang tak mampu mengendalikan diri saat tergulung ombak, karena belakang ini cuaca di tengah laut gelombang dan angin kencang sejak dua pekan terakhir mengantui nelayan.
"Kita bersama nelayan setempat masih melakukan pencarian dengan sejumlah perahu dan kapal. Pencarian terkendala tingginya gelombang dan angin yang berhembus kencang hingga membuat petugas berulang kali mengistirahatkan perahu dan kapalnya," pungkasnya.
Upaya pencarian ini dilakukan setelah petugas menerima laporan adanya warga yang hilang saat berlangsungnya tradisi Nadran di Kampung Nelayan Citemu, Kecamatan Mundu. Petugas menyebar anggotanya dengan sejumlah perahu dan kapal untuk menyisir perairan Cirebon.
Pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari belum membuahkan hasil. petugas yang menyisir titik lokasi pertama kali korban menceburkan diri hingga perairan laut Cirebon belum menemukan adanya tanda-tanda tubuh pria berusia 37 tahun tersebut. Petugas mengistirahatkan pencarian, setelah gelombang tinggi dan angin kencang mulai melanda laut cirebon.
Peristiwa hilangnya Sutasman berawal saat adanya tradisi pesta laut Nadran yang digelar di Kampung Nelayan Citemu, Kecamatan Mundu. Korban yang saat kejadian hendak menyaksikan tradisi tahunan tersebut, nekat menceburkan diri ke tengah laut lepas.
Korban yang ahli berenang tak mampu mengendalikan diri saat tergulung ombak, karena belakang ini cuaca di tengah laut gelombang dan angin kencang sejak dua pekan terakhir mengantui nelayan.
"Kita bersama nelayan setempat masih melakukan pencarian dengan sejumlah perahu dan kapal. Pencarian terkendala tingginya gelombang dan angin yang berhembus kencang hingga membuat petugas berulang kali mengistirahatkan perahu dan kapalnya," pungkasnya.
(nag)