Tepis Klaim OPM Kuasai Kenayam, Kapolda Sebut Situasi Papua Kondusif
A
A
A
NDUGA - Polda Papua memastikan kondisi Kamtibmas secara umum di wilayah Papua, dalam kondisi aman. Sementara mengenai klaim dari tentara OPM yang menguasai Ibu Kota Kenayam hanya isapan jempol. Buktinya setelah berlangsung baku tembak beberapa jam dengan personel TNI Polri, pihak tentara OPM melarikan diri ke hutan.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kondisi keamanan di Provinsi Papua jelang Pilgub dan dalam pelaksanaan Pilgub hari ini secara umum dipastikan kondusif dan berjalan aman.
“Hingga Rabu siang ini semua kondusif berjalan lancar memang ada beberapa kabupaten yang masih kendala namun untuk prosesnya sudah jalan,” ungkap Boy Rafli Amar. Disela-sela pemantauan sejumlah TPS di wilayah Jayapura, Rabu, (27/6/2018).
Boy mengaku, pihaknya telah menerjunkan pasukan untuk mewaspadai seluruh aksi teror dan gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, memang telah terjadi baku tembak antara satuan pengamanan gabungan Yonif 755/ Yalet, BKO Brimob Pam Pilkada Papua dengan KKSB di sekitar areal Bandara Kenayam.
Terjadinya kontak tembak karena KKSB mengeluarkan tembakan berulang-ulang di berbagai tempat tanpa arah yang jelas antara lain di belakang Kantor Bappeda Nduga, di sekitar Bandara Kenyam dan dibelakang Kantor Keuangan Kabupaten Nduga.
Menurut dia, awalnya pasukan keamanan TNI/Polri memperketat keamanan dan berusaha mengidentifikasi arah datangnya Serangan. Anggota Pos Yonif 755/Yalet yang melihat langsung KKSB memegang senjata langsung membalas tembakan tersebut.
"Tidak ada korban dari kejadian tersebut dari pihak keamanan sedangkan belum bisa dipastikan apakah dari pihak KKSB ada yang jatuh korban atau tidak karena segera melarikan diri ke arah hutan. Namun kemudian diterima laporan dari Tourus Gwijangge warga setempay bahwa anak mereka Yonggi Gwijangge umur 6 tahun mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat kena Peluru nyasar saat sedang berada di dekat rumahnya sekitar 300 meter di belakang Pasukan TNI/Polri yang sedang mengejar KKSB. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas korban kembali ke rumah karena hanya menderita luka ringan," kata Kapendam dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (27/6/2018).
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kondisi keamanan di Provinsi Papua jelang Pilgub dan dalam pelaksanaan Pilgub hari ini secara umum dipastikan kondusif dan berjalan aman.
“Hingga Rabu siang ini semua kondusif berjalan lancar memang ada beberapa kabupaten yang masih kendala namun untuk prosesnya sudah jalan,” ungkap Boy Rafli Amar. Disela-sela pemantauan sejumlah TPS di wilayah Jayapura, Rabu, (27/6/2018).
Boy mengaku, pihaknya telah menerjunkan pasukan untuk mewaspadai seluruh aksi teror dan gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, memang telah terjadi baku tembak antara satuan pengamanan gabungan Yonif 755/ Yalet, BKO Brimob Pam Pilkada Papua dengan KKSB di sekitar areal Bandara Kenayam.
Terjadinya kontak tembak karena KKSB mengeluarkan tembakan berulang-ulang di berbagai tempat tanpa arah yang jelas antara lain di belakang Kantor Bappeda Nduga, di sekitar Bandara Kenyam dan dibelakang Kantor Keuangan Kabupaten Nduga.
Menurut dia, awalnya pasukan keamanan TNI/Polri memperketat keamanan dan berusaha mengidentifikasi arah datangnya Serangan. Anggota Pos Yonif 755/Yalet yang melihat langsung KKSB memegang senjata langsung membalas tembakan tersebut.
"Tidak ada korban dari kejadian tersebut dari pihak keamanan sedangkan belum bisa dipastikan apakah dari pihak KKSB ada yang jatuh korban atau tidak karena segera melarikan diri ke arah hutan. Namun kemudian diterima laporan dari Tourus Gwijangge warga setempay bahwa anak mereka Yonggi Gwijangge umur 6 tahun mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat kena Peluru nyasar saat sedang berada di dekat rumahnya sekitar 300 meter di belakang Pasukan TNI/Polri yang sedang mengejar KKSB. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas korban kembali ke rumah karena hanya menderita luka ringan," kata Kapendam dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (27/6/2018).
(sms)