Penyelenggara Pemilu dari 24 Negara Pantau Langsung Pilgub Jatim
A
A
A
SURABAYA - Pilgub Jatim menarik perhatian penyelenggaran pemilu dari berbagai negara.Setidaknya ada 24 negara mengirim lembaga penyelenggara pemilunya untuk melihat langsung Pilgub Jatim, Rabu (27/6/2018). Gubernur Soekarwo pun mengaku bangga dan bersyukur karena Jawa Timur telah dikunjungi lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dari 24 negara tersebut dengan 150 peserta.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat internasional yang melakukan studi banding tentang penerapan demokrasi politik dalam suasana kedewasaan dan damai di Jatim yang dapat dijadikan model kedewasaan berpolitik. “Kita bersyukur karena Jatim menjadi indikator kedewasaan politik,” ujar Soekarwo.
Pakde Karwo-sapaannya- juga menambahkan, setiap 5 tahun atau peristiwa politik lainnya semakin meningkatkan kualitas kedewasaan masyarakat Jatim, sesuai dengan kualitas SDM provinsi ini terus semakin meningkat. Basis masyarakat Jatim yang sangat plural, lanjutnya, menghasilkan kematangan pluralisme di Jatim.
Dia juga menyinggung mengenai keamananan selama pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wagub Jatim. Hingga saat ini sangat kondusif. Guna memperkuat dan memberikan keamanan dan ketenteraman bagi masyarakat, beberapa daerah dilapisi TNI.
Dirinya juga mengimbau, jika terjadi sengketa atau perbedaan agar diselesaikan secara hukum, karena kegiatan ini merupakan bagian proses demokrasi di dalam hukum. Kepastian pemenang melalui perhitungan suara akan dilakukan 3 Juli mendatang.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat internasional yang melakukan studi banding tentang penerapan demokrasi politik dalam suasana kedewasaan dan damai di Jatim yang dapat dijadikan model kedewasaan berpolitik. “Kita bersyukur karena Jatim menjadi indikator kedewasaan politik,” ujar Soekarwo.
Pakde Karwo-sapaannya- juga menambahkan, setiap 5 tahun atau peristiwa politik lainnya semakin meningkatkan kualitas kedewasaan masyarakat Jatim, sesuai dengan kualitas SDM provinsi ini terus semakin meningkat. Basis masyarakat Jatim yang sangat plural, lanjutnya, menghasilkan kematangan pluralisme di Jatim.
Dia juga menyinggung mengenai keamananan selama pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wagub Jatim. Hingga saat ini sangat kondusif. Guna memperkuat dan memberikan keamanan dan ketenteraman bagi masyarakat, beberapa daerah dilapisi TNI.
Dirinya juga mengimbau, jika terjadi sengketa atau perbedaan agar diselesaikan secara hukum, karena kegiatan ini merupakan bagian proses demokrasi di dalam hukum. Kepastian pemenang melalui perhitungan suara akan dilakukan 3 Juli mendatang.
(vhs)