Koper Misterius di RS Mitra Kasih Disterilkan dan Diberi Police Line
Koper Misterius di RS Mitra Kasih Disterilkan dan Diberi Police Line
A
A
A
CIMAHI - Tiga hari tak diambil oleh sang pemiliknya, koper berwarna abu-abu yang dititipkan di Rumah Sakit (RS) Mitra Kasih, di Jalan Raya Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, memantik kecurigaan petugas di rumah sakit tersebut. Mereka kemudian melaporkan penemuan tas koper ini ke petugas Polres Cimahi yang langsung mendatangi lokasi kejadian yang berdekatan dengan Mapolres Kota Cimahi, Senin (25/6/2018) pagi.
Berdasarkan penuturan saksi mata yang juga petugas kantin di RS Mitra Kasih, Muhamad Tegar (17), tas koper itu diterimanya dari sepasang suami istri pada Sabtu (23/6/2018) sore. Tanpa menaruh curiga, dia langsung menerima koper tersebut dan melaporkannya pada Dian (60), pemilik kantin dan kembali meneruskan pekerjaannya.
Hingga malam hari, koper tersebut tidak diambil lalu dititipkan ke petugas security rumah sakit dan menyimpannya di dekat gudang. Karena takut dan khawatir tidak ada yang berani membuka tas koper itu sehingga demi keamanan akhirnya dilaporkan ke polisi.
"Saat dititipkan suami istri itu bilang malamnya akan diambil. Tapi sampai sekarang orangnya nggak datang-datang lagi," ucapnya kepada wartawan, Senin (25/6/2018).
Satreskrim Polres Cimahi dipimpin Kasatreskrim AKP Niko N. Adiputra yang datang ke lokasi lalu mengamankan tas koper tersebut. Pihaknya tidak mau mengambil risiko dan langsung melakukan SOP pengamanan mengingat lokasi merupakan area publik yakni rumah sakit dan kebetulan bersebelahan dengan Mapolres Cimahi.
"Upaya sterilisasi dan pemasangan police line ini sesuai dengan SOP pengamanan sebagai bentuk antisipasi," kata Nico.
Menurutnya, garis polisi yang dipasang di sekitaran area penemuan koper tersebut ditarik dengan radius hingga 10 meter. Hal tersebut lantaran koper yang ditemukan belum diketahui apa isinya dan untuk menghindari ada orang yang mendekati koper di sekitar lokasi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Tim Jibom Polda Jawa Barat guna mengamankan koper tersebut.
"Yang dikhawatirkan karena lokasi awal penemuan koper sangat dekat dengan gardu listrik, rumah sakit, dan Mapolres Cimahi, sehingga menjadi police hazard yang harus diamankan," tandasnya.
Berdasarkan penuturan saksi mata yang juga petugas kantin di RS Mitra Kasih, Muhamad Tegar (17), tas koper itu diterimanya dari sepasang suami istri pada Sabtu (23/6/2018) sore. Tanpa menaruh curiga, dia langsung menerima koper tersebut dan melaporkannya pada Dian (60), pemilik kantin dan kembali meneruskan pekerjaannya.
Hingga malam hari, koper tersebut tidak diambil lalu dititipkan ke petugas security rumah sakit dan menyimpannya di dekat gudang. Karena takut dan khawatir tidak ada yang berani membuka tas koper itu sehingga demi keamanan akhirnya dilaporkan ke polisi.
"Saat dititipkan suami istri itu bilang malamnya akan diambil. Tapi sampai sekarang orangnya nggak datang-datang lagi," ucapnya kepada wartawan, Senin (25/6/2018).
Satreskrim Polres Cimahi dipimpin Kasatreskrim AKP Niko N. Adiputra yang datang ke lokasi lalu mengamankan tas koper tersebut. Pihaknya tidak mau mengambil risiko dan langsung melakukan SOP pengamanan mengingat lokasi merupakan area publik yakni rumah sakit dan kebetulan bersebelahan dengan Mapolres Cimahi.
"Upaya sterilisasi dan pemasangan police line ini sesuai dengan SOP pengamanan sebagai bentuk antisipasi," kata Nico.
Menurutnya, garis polisi yang dipasang di sekitaran area penemuan koper tersebut ditarik dengan radius hingga 10 meter. Hal tersebut lantaran koper yang ditemukan belum diketahui apa isinya dan untuk menghindari ada orang yang mendekati koper di sekitar lokasi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Tim Jibom Polda Jawa Barat guna mengamankan koper tersebut.
"Yang dikhawatirkan karena lokasi awal penemuan koper sangat dekat dengan gardu listrik, rumah sakit, dan Mapolres Cimahi, sehingga menjadi police hazard yang harus diamankan," tandasnya.
(zik)
Explore More