Mengunjungi Kampung Piala Dunia 2018 di Yogyakarta

Senin, 25 Juni 2018 - 13:00 WIB
Mengunjungi Kampung Piala Dunia 2018 di Yogyakarta
Mengunjungi Kampung Piala Dunia 2018 di Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Yogyakarta memang kota kreatif. Banyak warganya yang memiliki ide dan kreasi yang menarik. Seperti yang dilakukan warga Kampung Tegalrejo RT 15/RW 05, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta ini. Mereka mengekspresikan euforia ajang Piala Dunia 2018 dengan menyulap seantero kampung dengan pernak-pernik piala dunia. Mereka menyebut kampungnya dengan sebutan Kampung Piala Dunia.

Memasuki kampung ini suasana berbeda langsung terasa. Askes masuk kampung dicat warna warni lengkap dengan pernak pernik piala dunia baik itu ditembok pagar, konblok jalan, hingga tembok warga. Beberapa sudut kampung juga dihias dengan lukisan tiga dimensi.

"Ide awalnya hanya dari obrolan para anak muda yang gandrung bola. Mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda terkait bola. Akhirnya muncul ide membuat kampung Piala Dunia," kata Ketua Pemuda RT 15, Yosi Ananta, Senin (25/6/2018).

Ide itu kemudian disampaikan kepada pengurus RT sekaligus memberitahukan kepada seluruh warga hingga akhirnya semua warga setuju. Dengan modal Rp2,5 juta dari kas RT dan swadaya masyarakat akhirnya ide itu terwujud.

Tak hanya pernak-pernik soal piala dunia, untuk menyemarakkan Piala Dunia, pemuda juga menggelar berbagai kegiatan. "Kami mengadakan senam piala dunia, mengecat hampir seluruh tembok warga dengan atribut piala dunia seperti bendara bendera peserta piala dunia maupun lukisan pemain peserta piala dunia," katanya.

Proses pengecatan dan pembuatan lukisan dilakukan secara bergotong-royong. Tercatat ada sekitar 30-an tembok warga yang dicat dan 150 meter jalan yang juga diberi warna pernak-pernik khas piala dunia. Selain pengecatan warga juga memasang umbul-umbul dan bendara peserta piala dunia.

Selain menyalurkan hobi mayoritas warga yang suka terhadap bola, mereka juga berharap agar wilayah mereka menjadi kampung wisata lantaran unik dan berbeda dengan yang lain. "Ini kegiatan positif, sebagai ketua RT tentu saya mendukung kegiatan para pemuda ini," ujar Ketua RT 15 Misyadi.

Diharapkan kegiatan semacam ini mampu menjadi kegiatan yang berkesinambungan sehingga pemuda di lingkunganya terhindar dari hal-hal yang negatif. "Ini juga bentuk menampung kreativitas anak muda. Ke depan harapan kami kampung ini bisa menjadi kampung wisata," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6617 seconds (0.1#10.140)