Seksi I Hampir Rampung, Pemprov Jabar Percepat Pembebasan Lahan Tol Bocimi
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mempercepat proses pembebasan lahan seksi I dan II Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Diketahui, Tol Bocimi seksi I Ciawi-Cigombong kini telah hampir rampung.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan menyatakan, pihaknya akan mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur strategis nasional di Jabar, salah satunya percepatan Tol Bocimi seksi I Ciawi-Cigombong yang ditargetkan rampung Agustus mendatang.
"Waktu empat bulan (menjabat) itu singkat, tapi saya punya skala prioritas," ungkap Iriawan, Jumat (22/6/2018).
Menurut Iriawan, percepatan pembangunan Tol Bocimi harus terus didorong karena akses menuju kawasan selatan Jabar saat ini terkendala, seperti masih banyaknya keluhan pengendara yang disergap kemacetan panjang, mulai dari Sukabumi menuju Bogor maupun sebaliknya.
"Saya ingin ada percepatan Tol Bocimi, nanti kita lihat ke lapangan perkembangannya," kata Iriawan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa memastikan, persoalan pembebasan lahan harus menjadi perhatian penting mengingat target penuntasan Tol Bocimi seksi I sudah semakin dekat.
Berdasarkan catatannya, sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018 lalu, seksi I sepanjang 15 kilometer masih menyisakan pekerjaan pembebasan lahan di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
"Tinggal 0,50% yang belum bebas. Untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8.716 meter persegi. Ini ada di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor," sebut Iwa.
Dia memaparkan, sejumlah persoalan yang belum tuntas, di antaranya terdapat satu bidang lahan yang tumpang tindih, pemilik lahan yang mengeluhkan soal luasan lahannya di satu bidang, hingga ada pemilik satu bidang lahan yang mengembalikan uang ganti rugi dan 10 bidang lahan masih dalam tahap negoisasi.
"Agustus seksi I ini dijadwalkan selesai, tapi capaian ini tergantung sisa pembebasan lahan," ujarnya.
Untuk mempercepat penyelesaian pembebasan lahan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN). Permohonan terutama diajukan kepada Kantor Pertanahan Bogor yang diharapkan bisa turut mempercepat urusan pembebasan lahan tersebut.
"Kita akan koordinasikan lagi target Agustus, tapi kita berharap jalan tol ini bisa bergerak lebih cepat," harap Iwa.
Menurut Iwa, pembangunan fisik seksi I Tol Bocimi kini sudah mencapai 90,18% atau terjadi deviasi 0,47% dari target. Pekerjaan fisik kini tengah fokus pada pembangunan 39 buah jembatan underpass dan overpass dimana sebanyak 33 jembatan sudah tuntas.
"Yang masih berproses dibangun enam jembatan, empat di antaranya jembatan over pass," katanya.
Meski begitu, kata Iwa, Pemprov Jabar tetap optimistis jika pihak Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) dan pemerintah daerah akan bergegas merampungkan seluruh sisa pekerjaan tersebut.
"Senjutnya kita koordinasi dengan Pemkab Sukabumi terkait pembebasan lahan di seksi II dan III," katanya.
Iwa menambahkan, berdasarkan data yang dikantonginya, progres pembebasan lahan Tol Bocimi seksi II Cigombong-Cibadak sudah mencapai 60%, meski secara fisik lahan yang dibebaskan baru mencapai 20,63% atau 305 bidang dari total lahan yang akan dibebaskan sebanyak 1.160 bidang.
"Pembebasan bisa dilakukan cepat karena anggaran tidak ada masalah," ujarnya meyakinkan.
Sementara di seksi III dan IV, hingga kini, pembebasan lahan belum dibebaskan sama sekali dari total kebutuhan lahan sebanyak 1.821 bidang. Iwa pun mengaku sudah meminta Sekda Sukabumi membantu proses pembebasan lahan tersebut. Menurut Iwa, upaya yang sudah dimulai saat ini akan pararel dengan proses penuntasan fisik yang dilakukan pihak BUJT.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, jika Tol Bocimi beroperasi, maka kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan nasional Bogor-Sukabumi akan teratasi.
"Ciawi-Cigombong, kita tunggu Juli selesai, sampai Cibadak 2019 dan sampai Sukabumi selesai 2020," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan menyatakan, Pemprov Jabar mendorong percepatan pembebasan lahan Tol Bocimi, agar kemacetan yang kerap terjadi di jalan nasional Bogor-Sukabumi segera terurai.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan menyatakan, pihaknya akan mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur strategis nasional di Jabar, salah satunya percepatan Tol Bocimi seksi I Ciawi-Cigombong yang ditargetkan rampung Agustus mendatang.
"Waktu empat bulan (menjabat) itu singkat, tapi saya punya skala prioritas," ungkap Iriawan, Jumat (22/6/2018).
Menurut Iriawan, percepatan pembangunan Tol Bocimi harus terus didorong karena akses menuju kawasan selatan Jabar saat ini terkendala, seperti masih banyaknya keluhan pengendara yang disergap kemacetan panjang, mulai dari Sukabumi menuju Bogor maupun sebaliknya.
"Saya ingin ada percepatan Tol Bocimi, nanti kita lihat ke lapangan perkembangannya," kata Iriawan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa memastikan, persoalan pembebasan lahan harus menjadi perhatian penting mengingat target penuntasan Tol Bocimi seksi I sudah semakin dekat.
Berdasarkan catatannya, sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018 lalu, seksi I sepanjang 15 kilometer masih menyisakan pekerjaan pembebasan lahan di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
"Tinggal 0,50% yang belum bebas. Untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8.716 meter persegi. Ini ada di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor," sebut Iwa.
Dia memaparkan, sejumlah persoalan yang belum tuntas, di antaranya terdapat satu bidang lahan yang tumpang tindih, pemilik lahan yang mengeluhkan soal luasan lahannya di satu bidang, hingga ada pemilik satu bidang lahan yang mengembalikan uang ganti rugi dan 10 bidang lahan masih dalam tahap negoisasi.
"Agustus seksi I ini dijadwalkan selesai, tapi capaian ini tergantung sisa pembebasan lahan," ujarnya.
Untuk mempercepat penyelesaian pembebasan lahan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN). Permohonan terutama diajukan kepada Kantor Pertanahan Bogor yang diharapkan bisa turut mempercepat urusan pembebasan lahan tersebut.
"Kita akan koordinasikan lagi target Agustus, tapi kita berharap jalan tol ini bisa bergerak lebih cepat," harap Iwa.
Menurut Iwa, pembangunan fisik seksi I Tol Bocimi kini sudah mencapai 90,18% atau terjadi deviasi 0,47% dari target. Pekerjaan fisik kini tengah fokus pada pembangunan 39 buah jembatan underpass dan overpass dimana sebanyak 33 jembatan sudah tuntas.
"Yang masih berproses dibangun enam jembatan, empat di antaranya jembatan over pass," katanya.
Meski begitu, kata Iwa, Pemprov Jabar tetap optimistis jika pihak Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) dan pemerintah daerah akan bergegas merampungkan seluruh sisa pekerjaan tersebut.
"Senjutnya kita koordinasi dengan Pemkab Sukabumi terkait pembebasan lahan di seksi II dan III," katanya.
Iwa menambahkan, berdasarkan data yang dikantonginya, progres pembebasan lahan Tol Bocimi seksi II Cigombong-Cibadak sudah mencapai 60%, meski secara fisik lahan yang dibebaskan baru mencapai 20,63% atau 305 bidang dari total lahan yang akan dibebaskan sebanyak 1.160 bidang.
"Pembebasan bisa dilakukan cepat karena anggaran tidak ada masalah," ujarnya meyakinkan.
Sementara di seksi III dan IV, hingga kini, pembebasan lahan belum dibebaskan sama sekali dari total kebutuhan lahan sebanyak 1.821 bidang. Iwa pun mengaku sudah meminta Sekda Sukabumi membantu proses pembebasan lahan tersebut. Menurut Iwa, upaya yang sudah dimulai saat ini akan pararel dengan proses penuntasan fisik yang dilakukan pihak BUJT.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, jika Tol Bocimi beroperasi, maka kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan nasional Bogor-Sukabumi akan teratasi.
"Ciawi-Cigombong, kita tunggu Juli selesai, sampai Cibadak 2019 dan sampai Sukabumi selesai 2020," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan menyatakan, Pemprov Jabar mendorong percepatan pembebasan lahan Tol Bocimi, agar kemacetan yang kerap terjadi di jalan nasional Bogor-Sukabumi segera terurai.
(sms)