Kapal Penumpang Tenggelam di Perairan Danau Toba Tak Miliki Manifest

SIMALUNGUN - Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang membawa 80 penumpang dan 50 kendaraan tenggelam di Perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) ternyata tidak memiliki manifest sama sekali. Sehingga membuat petugas tim Basarnas dan kepolisian sempat kewalahan saat mendata penumpang yang menumpangi Kapal penyebarangan tujuan Tigaras, Kabupaten Simalungun menuju Samanindo Kabupaten Samosir tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, informasi diterima yang sudah ditemukan dan dievakuasi sekitar 19 orang selamat dan satu orang meninggal dunia."Ada 19 orang yang selamat terdiri dari 14 penumpang laki-laki dan lima penumpang perempuan serta satu orang meninggal dunia atas nama Tri Suci Ulandari (24) warga Aceh Tamiang," jelasnya saat dikonfirmasi SINDOnews, Selasa (19/6/2018).
Dikatakannya, petugas di lapangan sempat kewalahan untuk mendata penumpang KM Sinar Bangun tersebut. Pasalnya, tidak ada satupun manifest penumpang. "Tidak ada manifest-nya jadi jumlah masih didata di Posko KM Sinar Bangun," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kapal Motor Sinar Bangun merupakan kapal penyeberangan dari Tigaras, Kabupaten Simalungun, menuju Simanindo, Kabupaten Samosir, tenggelam di Perairan Danau Toba, Senin 18 Juni 2018 pukul 17.30 WIB.