Paus Sperma Terdampar di Pantai Kuala Baroh Bugeng Aceh Timur
A
A
A
JAKARTA - Seekor paus jantan jenis sperma ditemukan terdampar di Pantai Kuala Desa Baroh Bugeng, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, dalam kondisi mati. Paus sperma itu menjadi tontotanan warga sekitar yang datang beramai-ramai ke lokasi.
Menurut warga, M Husen Mukim Bugeng, paus yang terdampar di Desa Baroh Bugeng itu pertama kali ditemukan warga setempat bernama Ramli, pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia sedang mengontrol tambak udang. Sampai di tambak, Rusli mencium aroma menyengat dan mencari tahu sumber bau tersebut.
Dari jauh, dia melihat seperti sebuah perahu tenggelam. Ternyata saat dia mendekat, dia menemukan seekor paus jantan jenis sperma yang sudah mati. “Paus yang diperkirakan seberat 5 ton itu sudah mati, tinggal bangkai. Kalau dilihat dari bangkainya, sepertinya ikan paus itu sudah tiga hari mati di tepi pantai,” kata M Husen Mukim Bugeng, Minggu (17/6/2018).
Masyarakat lain akhirnya banyak yang mengetahui paus yang terdampar. Mereka beramai-ramai datang menonton ikan puas itu. Sebagian warga mengambil gigi dan minyak dari ikan paus.
Sampai saat ini, belum ada pihak terkait yang berada di lokasi untuk mengevakuasi paus tersebut. Warga setempat juga tidak tahu harus berbuat apa.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Paus sperma sering kali terdampar di wilayah ini. Sebelumnya Senin, 11 Mei 2018, sembilan paus sperma terdampar di Aceh Ujong Kareung, Aceh Besar.
Menurut warga, M Husen Mukim Bugeng, paus yang terdampar di Desa Baroh Bugeng itu pertama kali ditemukan warga setempat bernama Ramli, pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia sedang mengontrol tambak udang. Sampai di tambak, Rusli mencium aroma menyengat dan mencari tahu sumber bau tersebut.
Dari jauh, dia melihat seperti sebuah perahu tenggelam. Ternyata saat dia mendekat, dia menemukan seekor paus jantan jenis sperma yang sudah mati. “Paus yang diperkirakan seberat 5 ton itu sudah mati, tinggal bangkai. Kalau dilihat dari bangkainya, sepertinya ikan paus itu sudah tiga hari mati di tepi pantai,” kata M Husen Mukim Bugeng, Minggu (17/6/2018).
Masyarakat lain akhirnya banyak yang mengetahui paus yang terdampar. Mereka beramai-ramai datang menonton ikan puas itu. Sebagian warga mengambil gigi dan minyak dari ikan paus.
Sampai saat ini, belum ada pihak terkait yang berada di lokasi untuk mengevakuasi paus tersebut. Warga setempat juga tidak tahu harus berbuat apa.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Paus sperma sering kali terdampar di wilayah ini. Sebelumnya Senin, 11 Mei 2018, sembilan paus sperma terdampar di Aceh Ujong Kareung, Aceh Besar.
(kri)