Dua Kubu Timses Calon Bupati Bentrok, 1 Tewas 3 Orang Kritis

Rabu, 13 Juni 2018 - 05:20 WIB
Dua Kubu Timses Calon Bupati Bentrok, 1 Tewas 3 Orang Kritis
Dua Kubu Timses Calon Bupati Bentrok, 1 Tewas 3 Orang Kritis
A A A
EMPAT LAWANG - Dua kubu tim sukses atau pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), terlibat bentrok, Selasa (12/6/2018) malam. Satu orang dinyatakan tewas dan tiga lainnya kritis dalam bentrok di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, itu.

Polda Sumsel menerjunkan tiga pleton Brimob untuk menambah dua pleton yang telah disiagakan di Empat Lawang. Saat ini, kondisi di lapangan sudah mulai kondusif dan masing-masing pendukung diimbau menahan diri dan yang terlibat menyerahkan diri. “Diduga karena saling ejek, ada satu meninggal dan tiga luka–luka,” ujar Kapolres Empat Lawang AKBP Agus Setiawan.

Menurut Informasi yang dihimpun, timses paslon nomor urut 1 H David Hardiyanti – Eduar Kohar akan melaksanakan kampanye di Desa Simpang Perigi Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.

Saat melintas dan tiba di Desa Padang Tepong, terjadilah bentrok dengan pendukung paslon nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana, yang saat itu hendak mengadakan acara buka puasa bersama.

Suasana desa setempat mencekam, timses dari salah satu paslon mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan sehingga salah seorang timses paslon nomor urut 2 bernama Beni, warga Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, tewas dengan luka tembak di wajah.

Selain itu, korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Kepayang, Bengkulu, karena kondisi kritis akibat mengalami luka tembak. Indra salah satu rekan korban saat dihubungi menjelaskan, saat ini seluruh timses nomor urut 2 sedang mengantarkan jenazah ke rumah duka.

“Benar, kejadiannya tadi sore. Satu orang meninggal dari pihak paslon nomor dua, ada juga korban lagi kritis kena tembak,” kata Indra.

Diketahui, Pilkada Empat Lawang masuk daerah paling rawan konflik dalam pilkada serentak 2018. Pendukung kedua cabub memang sudah memanas sejak sebelumnya.

Salah satu kubu diduga telah mengejek paslon lainnya dalam kampanye dan ditegur Panwaslu dalam kampanye sebelumnya. Diduga tidak terima ejekan tersebut, timses paslon lainnya menyerang sehingga terjadi bentrok.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5117 seconds (0.1#10.140)