Mahasiswa UMM Gemulai Bawakan Tarian Tradisional di Belanda
Mahasiswa UMM Gemulai Bawakan Tarian Tradisional di Belanda
A
A
A
MALANG - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadyah Malang (FH UMM), Venska Natasha Olivia, mampu memukau para pengunjung Tong Tong Fair 2018 di Den Haag, Belanda.
Tong Tong Fair, merupakan festival untuk budaya Indonesia yang digelar oleh Yayasan Tong Tong yang digelar akhir Mei 2018 lalu. Festival ini diadakan setiap tahunnya di Belanda, dan tahun ini merupakan gelaran yang ke-60.
Festival ini digelar sebagai bentuk ekspresi kebudayaan Hindia Belanda, sebagai bentuk perayaan kesuksesan migrasi WNI ke Belanda. Saat tampil, Olivia menampilkan berbagai tarian tradisional khas Nusantara.
Peraih juara kedua ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang, tahun 2018 tersebut menjadi salah satu perwakilan duta budaya Indonesia, di Belanda.Dia membawakan Tari Rancak Malangan, Tari Remi, Tari Topeng Bapang, dan Tari Gading Alit.
Usai dari Den Haag dalam sebuah kesempatan Olivia mengatakan, menjadi kebanggaan tersendiri bisa tampil di negara orang membawakan tarian tradisional yang menjadi kekayaan kesenian Indonesia. “Bangga sekali, saat menari ditonton banyak orang asing. Mereka sangat antusias menyaksikan,” tuturnya, Selasa (12/6/2018).
Selama dua pekan berada di Den Haag, mahasiswa berwajah cantik yang akrab disapa Venska ini tidak sekadar membawakan tarian tradisional.
Namun juga membuka stan budaya yang menampilkan berbagai jenis kain batik Malangan, dan kuliner khas Nusantara, yang tidak dijumpai di Belanda.Selama mengikuti festival, para delegasi mengenakan pakaian tradisional.
Festival budaya ini, juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, yang tinggal di Belanda, untuk bernostalgia dengan suasana Indonesia. Utamanya, melalui beragam kuliner Nusantara yang disajikan.
Selain masyarakat Indonesia, yang ada di Belanda. Melalui festival ini, masyarakat Belanda, juga dapat menyaksikan langsung keragaman budaya Indonesia.
Pembina UKM Putra-Putri Kampus UMM, Shinta Ayu Purnamawati, mengaku bangga dengan pencapaian mahasiswanya.
“Semoga, bisa memacu mahasiswa lain dan anak muda secara umum, untuk bisa ikut serta menunjukkan bakat sekaligus mempromosikan, dan melestarikan budaya bangsa,” ungkapnya.
Tong Tong Fair, merupakan festival untuk budaya Indonesia yang digelar oleh Yayasan Tong Tong yang digelar akhir Mei 2018 lalu. Festival ini diadakan setiap tahunnya di Belanda, dan tahun ini merupakan gelaran yang ke-60.
Festival ini digelar sebagai bentuk ekspresi kebudayaan Hindia Belanda, sebagai bentuk perayaan kesuksesan migrasi WNI ke Belanda. Saat tampil, Olivia menampilkan berbagai tarian tradisional khas Nusantara.
Peraih juara kedua ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang, tahun 2018 tersebut menjadi salah satu perwakilan duta budaya Indonesia, di Belanda.Dia membawakan Tari Rancak Malangan, Tari Remi, Tari Topeng Bapang, dan Tari Gading Alit.
Usai dari Den Haag dalam sebuah kesempatan Olivia mengatakan, menjadi kebanggaan tersendiri bisa tampil di negara orang membawakan tarian tradisional yang menjadi kekayaan kesenian Indonesia. “Bangga sekali, saat menari ditonton banyak orang asing. Mereka sangat antusias menyaksikan,” tuturnya, Selasa (12/6/2018).
Selama dua pekan berada di Den Haag, mahasiswa berwajah cantik yang akrab disapa Venska ini tidak sekadar membawakan tarian tradisional.
Namun juga membuka stan budaya yang menampilkan berbagai jenis kain batik Malangan, dan kuliner khas Nusantara, yang tidak dijumpai di Belanda.Selama mengikuti festival, para delegasi mengenakan pakaian tradisional.
Festival budaya ini, juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, yang tinggal di Belanda, untuk bernostalgia dengan suasana Indonesia. Utamanya, melalui beragam kuliner Nusantara yang disajikan.
Selain masyarakat Indonesia, yang ada di Belanda. Melalui festival ini, masyarakat Belanda, juga dapat menyaksikan langsung keragaman budaya Indonesia.
Pembina UKM Putra-Putri Kampus UMM, Shinta Ayu Purnamawati, mengaku bangga dengan pencapaian mahasiswanya.
“Semoga, bisa memacu mahasiswa lain dan anak muda secara umum, untuk bisa ikut serta menunjukkan bakat sekaligus mempromosikan, dan melestarikan budaya bangsa,” ungkapnya.
(vhs)
Explore More