Kapolda Jabar: Libur Panjang dan Dibukanya Akses Tol sampai Pemalang, Mengurai Kemacetan Arus Mudik
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menilai kemacetan kendaraan yang terjadi pada puncak arus mudik Lebaran 2018 mampu diatasi. Kekhawatiran terjadinya penumpukan kendaraan di sejumlah ruas arus mudik tidak terjadi secara signifikan.
Menurut Agung, arus mudik Lebaran 2018 di wilayah Jabar berlangsung lancar dan tertib. Prediksi kemacetan panjang pada puncak arus mudik tidak terjadi.
"Semuanya lancar. Tidak tersendat. Kalau pelan-pelan pasti, tapi kalau berhenti total sampai macet enggak," kata Agung saat memantau pos polisi Cileunyi, Selasa (12/6/2018).
Agung menyatakan, penumpukan volume kendaraan yang terjadi pada puncak arus mudik juga sudah terlewati pada Minggu 10 Juni 2018 dan Senin 11 Juni 2018. Meski dinyatakan sebagai puncak arus mudik, Agung menyebutkan tak ada kepadatan yang berarti. Lalu lintas masih bisa berjalan normal dan tidak terjadi antrean panjang yang cukup berarti.
"Artinya puncak mudiknya terkontrol, enggak sampai macet yang signifikan. Memang terjadi peningkatan, tapi terkoordinasi semua," ujar Agung.
Agung menilai, tidak adanya penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan panjang dipengaruhi sejunlah faktor. Salah satunya adalah pembukaan jalur tol hingga Pemalang serta kebijakan pemerintah yang menambah waktu libur jadi salah satu faktor.
"Kondisi itu membuat lalu lintas kendaraan pemudik cukup lancar. Semuanya terkontrol dan terkendali. Karena libur yang diberikan pemerintah sudah panjang. Ini sangat membantu sekali," pungkas Agung.
Menurut Agung, arus mudik Lebaran 2018 di wilayah Jabar berlangsung lancar dan tertib. Prediksi kemacetan panjang pada puncak arus mudik tidak terjadi.
"Semuanya lancar. Tidak tersendat. Kalau pelan-pelan pasti, tapi kalau berhenti total sampai macet enggak," kata Agung saat memantau pos polisi Cileunyi, Selasa (12/6/2018).
Agung menyatakan, penumpukan volume kendaraan yang terjadi pada puncak arus mudik juga sudah terlewati pada Minggu 10 Juni 2018 dan Senin 11 Juni 2018. Meski dinyatakan sebagai puncak arus mudik, Agung menyebutkan tak ada kepadatan yang berarti. Lalu lintas masih bisa berjalan normal dan tidak terjadi antrean panjang yang cukup berarti.
"Artinya puncak mudiknya terkontrol, enggak sampai macet yang signifikan. Memang terjadi peningkatan, tapi terkoordinasi semua," ujar Agung.
Agung menilai, tidak adanya penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan panjang dipengaruhi sejunlah faktor. Salah satunya adalah pembukaan jalur tol hingga Pemalang serta kebijakan pemerintah yang menambah waktu libur jadi salah satu faktor.
"Kondisi itu membuat lalu lintas kendaraan pemudik cukup lancar. Semuanya terkontrol dan terkendali. Karena libur yang diberikan pemerintah sudah panjang. Ini sangat membantu sekali," pungkas Agung.
(wib)