4 Oknum Brimob yang Keroyok 2 Sabhara Diamanakan Satbrimobda Jambi
A
A
A
MERANGIN - Pihak Brimob Detasemen B Pelopor Pamenang langsung mengambil tindakan tegas terhadap 4 anggotanya yang mengeroyok dua anggora Sabhara Polres Merangin, Jambi.
Kompol Asep Sudjarwadi Komandan Detasemen B Pelopor saat dihubungi membenarkan jika ada anggotanya berbuat diluar batas.
"Masalah kemarin sudah diselesaikan di tingkat satuan atas, jadi anggota-anggota yang bermasalah tersebut saat ini dalam proses disiplin di Satbrimobda Jambi, dan dipastikan dapat hukuman berat," jelas Asep saat dihubungi via telepon selulernya. (Baca: 2 Anggota Sabhara Babak Belur Dikeroyok 4 Oknum Brimob).
Menurut Asep, dirinya juga menyesalkan tindakan diluar batas yang dilakukan anggotanya. "Sebagai pimpinanannya, saya meminta maaf baik kepada institusi Polres Merangin mau pun dengan pihak keluarga korban. Saya berharap kedepannya hal ini tidak terjadi lagi karena mencoreng nama kesatuan," pungkasnya.
Di tempat terpisah Suparti ibu korban menuntut pelaku yang menganiaya anaknya ditindak tegas.
"Anak saya tidak tahu apa-apa, sekarang malah jadi korban. Kami tidak mau tahu, pokoknya kasusnya harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Memang sudah ada perwakilan dari Brimob yang menjenguk, tapi saya tetap berharap proses hukum terus berlanjut," jelas Suparti.
Kompol Asep Sudjarwadi Komandan Detasemen B Pelopor saat dihubungi membenarkan jika ada anggotanya berbuat diluar batas.
"Masalah kemarin sudah diselesaikan di tingkat satuan atas, jadi anggota-anggota yang bermasalah tersebut saat ini dalam proses disiplin di Satbrimobda Jambi, dan dipastikan dapat hukuman berat," jelas Asep saat dihubungi via telepon selulernya. (Baca: 2 Anggota Sabhara Babak Belur Dikeroyok 4 Oknum Brimob).
Menurut Asep, dirinya juga menyesalkan tindakan diluar batas yang dilakukan anggotanya. "Sebagai pimpinanannya, saya meminta maaf baik kepada institusi Polres Merangin mau pun dengan pihak keluarga korban. Saya berharap kedepannya hal ini tidak terjadi lagi karena mencoreng nama kesatuan," pungkasnya.
Di tempat terpisah Suparti ibu korban menuntut pelaku yang menganiaya anaknya ditindak tegas.
"Anak saya tidak tahu apa-apa, sekarang malah jadi korban. Kami tidak mau tahu, pokoknya kasusnya harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Memang sudah ada perwakilan dari Brimob yang menjenguk, tapi saya tetap berharap proses hukum terus berlanjut," jelas Suparti.
(nag)