Pulang Kampung, Mahasiswa Unair Bisa Sekaligus KKN
A
A
A
SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat program baru terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Mereka memberikan kesempatan bagi semua mahasiswanya untuk pulang ke kampung halaman sembari melakanakan program KKN di sana.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Unair Jusuf Irianto menuturkan, program KKN back to village diharapkan bisa maksimal dilakukan para mahasiswa.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa sangat dinanti perannya untuk memberikan perubahan yang lebih baik bagi wajah dan peradaban bangsa.Terlebih, untuk memberikan perubahan dan sumbangsih yang nyata kepada daerah asalnya masing-masing.
“Jadi KKN back to village ini merupakan salah satu program baru yang tujuannya untuk memberikan akses kepada mahasiswa dalam mengembangkan daerah asalnya,” ujar Jusuf, Senin (11/6/2018).
Dia melanjutkan, mahasiswa yang dari daerah diberi kesempatan untuk mengembangkan kampung halamannya masing-masing.
Untuk teknisnya, KKN back to village tidak jauh beda dengan KKN-BBM seperti yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun.
Hanya saja, katanya, KKN back to village dilakukan oleh putra daerah dengan beberapa rekan satu angkatan yang memiliki satu tujuan. Mereka tentu memahami persoalan daerahnya.
Mengenai mekanisme pelaksanaan KKN Back to Village, mahasiswa harus mengajukan proposal terlebih dahulu ke LPM Unair.
Mereka memberikan kesempatan bagi semua mahasiswanya untuk pulang ke kampung halaman sembari melakanakan program KKN di sana.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Unair Jusuf Irianto menuturkan, program KKN back to village diharapkan bisa maksimal dilakukan para mahasiswa.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa sangat dinanti perannya untuk memberikan perubahan yang lebih baik bagi wajah dan peradaban bangsa.Terlebih, untuk memberikan perubahan dan sumbangsih yang nyata kepada daerah asalnya masing-masing.
“Jadi KKN back to village ini merupakan salah satu program baru yang tujuannya untuk memberikan akses kepada mahasiswa dalam mengembangkan daerah asalnya,” ujar Jusuf, Senin (11/6/2018).
Dia melanjutkan, mahasiswa yang dari daerah diberi kesempatan untuk mengembangkan kampung halamannya masing-masing.
Untuk teknisnya, KKN back to village tidak jauh beda dengan KKN-BBM seperti yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun.
Hanya saja, katanya, KKN back to village dilakukan oleh putra daerah dengan beberapa rekan satu angkatan yang memiliki satu tujuan. Mereka tentu memahami persoalan daerahnya.
Mengenai mekanisme pelaksanaan KKN Back to Village, mahasiswa harus mengajukan proposal terlebih dahulu ke LPM Unair.
(vhs)