Minta Tolong, Pria Berlumuran Darah Nekat Cegat Cawagub Dedi Mulyadi
Minta Tolong, Pria Berlumuran Darah Nekat Cegat Cawagub Dedi Mulyadi
A
A
A
CIANJUR - Seorang pria dengan luka bacokan nekat menghentikan kendaraan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, saat melintas Jalan Raya Cibeber, Keamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Minggu (10/6/2018). Pria yang diketahui tersebut bernama Samsul Nugraha alias Dodo, warga Kampung Kebon Pedes RT 01/04, Desa Peuteuy Condong, Kecamatan Cibeber, itu nekat menghentikan rombongan untuk meminta tolong.
“Kami dalam perjalanan, tiba-tiba korban berusaha menghentikan kendaraan kami. Dia minta tolong, tangannya sudah bersimbah darah,” kata pengawal Cawagub Dedi Mulyadi, Bripka Iqbal Sukma Purbaya, di lokasi kejadian.
Melihat kondisi korban yang membutuhkan pertolongan, Dedi memerintahkan agar rombongan dibagi dua. Satu mobil dia minta membawa korban ke RSUD Cianjur, satu lagi dia perintahkan untuk mengejar pelaku.
Bripka Iqbal Sukma Purbaya dan Bripka Yasa Sageri langsung membawa korban yang wajahnya mulai pucat pasi ke rumah sakit akibat sudah banyak darah yang keluar. Mereka berdua menggunakan kendaraan patwal dari Polda Jabar.
Sementara itu, Bripka Asep Setiawan, Brigadir Ryan Dj dan Briptu Azhar Muhammad bersama Dedi Mulyadi mengejar pelaku. "Saya bersama Bang Yasa ke RSUD Cianjur. Sedangkan yang lain bersama Kang Dedi langsung mencari pelaku,” ujar Bripka Iqbal.
Hanya berselang satu jam, pelaku berinisial AS alias Codot berhasil diamankan. AS langsung digelandang ke Mapolsek Cibeber untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia merupakan tetangga dari Samsul alias Dodo.
Berdasarkan keterangan AS di Mapolsek Cibeber, aksinya terpicu motif dendam kepada korban. Beberapa waktu lalu, AS meminta bantuan korban untuk kerja bakti. Namun, permintaan itu dijawab dengan perkataan kasar dari korban.
Sebelumnya sempat terjadi duel tangan kosong di antara mereka berdua. Samsul berhasil mengalahkan AS dalam duel tangan kosong tersebut. Bahkan, salah satu gigi AS harus tanggal akibat pukulan Samsul. AS pun menyiapkan aksi balas dendam untuk Samsul. Sebilah golok telah dia siapkan dan langsung dia hunuskan di hadapan Samsul. Akibat tebasan golok tersebut, tangan kanan Samsul hampir putus.
"Ingin balas saja Pak, kemarin dia mukul saya,” singkat AS di hadapan polisi.
“Kami dalam perjalanan, tiba-tiba korban berusaha menghentikan kendaraan kami. Dia minta tolong, tangannya sudah bersimbah darah,” kata pengawal Cawagub Dedi Mulyadi, Bripka Iqbal Sukma Purbaya, di lokasi kejadian.
Melihat kondisi korban yang membutuhkan pertolongan, Dedi memerintahkan agar rombongan dibagi dua. Satu mobil dia minta membawa korban ke RSUD Cianjur, satu lagi dia perintahkan untuk mengejar pelaku.
Bripka Iqbal Sukma Purbaya dan Bripka Yasa Sageri langsung membawa korban yang wajahnya mulai pucat pasi ke rumah sakit akibat sudah banyak darah yang keluar. Mereka berdua menggunakan kendaraan patwal dari Polda Jabar.
Sementara itu, Bripka Asep Setiawan, Brigadir Ryan Dj dan Briptu Azhar Muhammad bersama Dedi Mulyadi mengejar pelaku. "Saya bersama Bang Yasa ke RSUD Cianjur. Sedangkan yang lain bersama Kang Dedi langsung mencari pelaku,” ujar Bripka Iqbal.
Hanya berselang satu jam, pelaku berinisial AS alias Codot berhasil diamankan. AS langsung digelandang ke Mapolsek Cibeber untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia merupakan tetangga dari Samsul alias Dodo.
Berdasarkan keterangan AS di Mapolsek Cibeber, aksinya terpicu motif dendam kepada korban. Beberapa waktu lalu, AS meminta bantuan korban untuk kerja bakti. Namun, permintaan itu dijawab dengan perkataan kasar dari korban.
Sebelumnya sempat terjadi duel tangan kosong di antara mereka berdua. Samsul berhasil mengalahkan AS dalam duel tangan kosong tersebut. Bahkan, salah satu gigi AS harus tanggal akibat pukulan Samsul. AS pun menyiapkan aksi balas dendam untuk Samsul. Sebilah golok telah dia siapkan dan langsung dia hunuskan di hadapan Samsul. Akibat tebasan golok tersebut, tangan kanan Samsul hampir putus.
"Ingin balas saja Pak, kemarin dia mukul saya,” singkat AS di hadapan polisi.
(kri)
Explore More