Pemudik Meninggal di Pesawat yang Akan Lepas Landas dari Bandara Juanda
A
A
A
SIDOARJO - Seorang pemudik asal Flores, Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia dalam kabin pesawat saat hendak terbang dari Bandara Juanda ke Kupang, Sabtu (9/6/2018).
Pemudik tersebut bernama M Syafii (20), warga Andonara, Flores. Dia bermaksud mudik lebaran ke kampung halamannya dengan menumpang pesawat Lion air JT 692 tujuan Kupang. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan di dalam kabin pesawat.
Menurut keterangan keluarga korban, sebelum naik ke kabin pesawat korban mengeluh sesak napas akibat kecapekan setelah menempuh perjalanan dari Surabaya ke Bandara Juanda Sidoarjo. Namun, karena keinginannya untuk mudik lebaran dan bertemu keluarganya cukup tinggi, korban akhirnya memutuskan untuk tetap naik ke pesawat.
Namun, saat pesawat akan lepas landas, mendadak korban pingsan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Humas Angkasa Pura I Surabaya Yuristo Ardi menegaskan, kondisi korban saat naik pesawat kondisi sudah lemah, sehingga diduga kuat korban meninggal dunia karena kecapekan. Setelah sempat menjalani pemeriksaan di klinik Bandara Juanda, oleh keluarga korban jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk divisum. Lalu, dibawa pulang ke rumah saudaranya di Sidoarjo untuk dimakamkan.
Pemudik tersebut bernama M Syafii (20), warga Andonara, Flores. Dia bermaksud mudik lebaran ke kampung halamannya dengan menumpang pesawat Lion air JT 692 tujuan Kupang. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan di dalam kabin pesawat.
Menurut keterangan keluarga korban, sebelum naik ke kabin pesawat korban mengeluh sesak napas akibat kecapekan setelah menempuh perjalanan dari Surabaya ke Bandara Juanda Sidoarjo. Namun, karena keinginannya untuk mudik lebaran dan bertemu keluarganya cukup tinggi, korban akhirnya memutuskan untuk tetap naik ke pesawat.
Namun, saat pesawat akan lepas landas, mendadak korban pingsan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Humas Angkasa Pura I Surabaya Yuristo Ardi menegaskan, kondisi korban saat naik pesawat kondisi sudah lemah, sehingga diduga kuat korban meninggal dunia karena kecapekan. Setelah sempat menjalani pemeriksaan di klinik Bandara Juanda, oleh keluarga korban jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk divisum. Lalu, dibawa pulang ke rumah saudaranya di Sidoarjo untuk dimakamkan.
(zik)