Pemudik, Waspadai Jalur Tengkorak Yogyakarta-Wonosari
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kondisi ruas jalan kantong pemudik di DIY, terutama dari arah Yogyakarta menuju Wonosari memang tergolong mulus. Namun, mulusnya jalan yang penuh dengan tikungan dan tanjakan ini tetap patut diwaspadai pemudik, karena banyak kejadian kecelakan lalu lintas yang berujung maut.
Sebanyak sembilan titik rawan kecelakaan masih tetap menjadi prioritas yang harus diwaspadai di jalur tengkorak ini. Sembilan titik tersebut adalah Tikungan Slumprit, ruas jalan Patuk-Asem Ayu, Kalipentung, Pedotan sampai tikungan SMK Muhammadiyah, wilayah Putat sampai Sambipitu, area Watuondo, Tikungan Tleseh, ruas jalan Bandung sampai Logandeng, serta jalur Siyono-Ledoksari.
"Memang jalannya sangat mulus, namun banyak tikungan tajam, kejadian kecelakan juga relatif banyak," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko, Jumat (8/6/2018)
Dia menjelaskan, beberapa ruas jalan yang tergolong sangat mulus tersebut memiliki tikungan tajam. Tidak hanya itu, banyaknya warga yang melakukan aktivitas menjadikan jalur semakin padat.
Kehati-hatian pengemudi sangat disarankan agar selamat sampai kampung halaman. "Harapan kami bisa meminimalisir kecelakaan, makanya posko-posko kita bangun. Dan pengemudi juga diminta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena kejadian laka paling banyak karena human error," ucapnya.
Menurutnya, tahun 2017 angka kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul cukup tinggi. Tercatat, 449 kasus kecelakaan. "Dari jumlah tersebut, 77 korban meninggal dunia, 316 luka ringan dan tiga mengalami luka berat."
Sebanyak sembilan titik rawan kecelakaan masih tetap menjadi prioritas yang harus diwaspadai di jalur tengkorak ini. Sembilan titik tersebut adalah Tikungan Slumprit, ruas jalan Patuk-Asem Ayu, Kalipentung, Pedotan sampai tikungan SMK Muhammadiyah, wilayah Putat sampai Sambipitu, area Watuondo, Tikungan Tleseh, ruas jalan Bandung sampai Logandeng, serta jalur Siyono-Ledoksari.
"Memang jalannya sangat mulus, namun banyak tikungan tajam, kejadian kecelakan juga relatif banyak," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko, Jumat (8/6/2018)
Dia menjelaskan, beberapa ruas jalan yang tergolong sangat mulus tersebut memiliki tikungan tajam. Tidak hanya itu, banyaknya warga yang melakukan aktivitas menjadikan jalur semakin padat.
Kehati-hatian pengemudi sangat disarankan agar selamat sampai kampung halaman. "Harapan kami bisa meminimalisir kecelakaan, makanya posko-posko kita bangun. Dan pengemudi juga diminta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena kejadian laka paling banyak karena human error," ucapnya.
Menurutnya, tahun 2017 angka kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul cukup tinggi. Tercatat, 449 kasus kecelakaan. "Dari jumlah tersebut, 77 korban meninggal dunia, 316 luka ringan dan tiga mengalami luka berat."
(zik)