Warga Bentrok di Wamena, 1 Tewas, 2 Polisi Tertembus Panah

Kamis, 07 Juni 2018 - 12:14 WIB
Warga Bentrok di Wamena,...
Warga Bentrok di Wamena, 1 Tewas, 2 Polisi Tertembus Panah
A A A
JAYAWIJAYA - Diduga akibat pengaruh minuman keras, dua kelompok warga yakni warga Walesi dan warga Woma, di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, saling serang sejak Selasa (5/6/2018) malam hingga Rabu (6/6/2018). Akibatnya seorang warga tewas dan dua aparat keamanan terluka akibat terkena panah.

Dari informasi yang didapatkan SINDOnews, bentrokan antarwarga ini dipicu oleh adanya sekelompok pemuda dari Kampung Woma yang mabuk akibat pesta miras. Mereka mencuri satu unit sepeda motor milik warga Walesi yang kebetulan sedang berada di Kampung Woma. Warga Walesi yang mengetahui pencurian itu tidak terima dan mengultimatum para pelaku untuk segera mengembalikan sepeda motor dalam jangka waktu tiga jam. Jika tidak, mereka akan melakukan penyerangan ke Kampung Woma.

Meski sepeda motor telah ditemukan oleh pihak kepolisian, tapi warga Walesi sudah tersulut emosi. Mereka menyerang warga Kurima yang tinggal di Kampung Woma. Aparat Polres Jayawijaya sejak semalam telah melakukan mediasi tapi tidak berhasil. Massa malah membakar salah satu kantor kampung, sehingga menyebabkan satu orang dari kelompok warga Walesi tewas.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba membenarkan adanya bentrokan dua kelompok warga yang menyebabkan adanya korban jiwa. Namun hingga saat ini masih dilakukan otopsi untuk memastikan kematian korban. "Ada satu korban jiwa yang kami duga akibat dari bentrokan itu karena kondisinya mukanya hancur dan ada beberapa luka di dada," kata Yan Piet Reba, Kamis (7/6/2018).

Dalam bentrokan tersebut, kata Kapolres, dua anggota Polres Jayawijaya juga mengalami luka-luka karena terkena anak panah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Begitu juga dengan kelompok penyerang ada satu orang yang kena rekoset peluru yang ditembakan aparat karena mereka mencoba menyerang aparat dengan panah.

"Kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan guna menghambat massa yang menyerang untuk mundur," katanya.

Dalam aksi ini dua orang diamankan oleh kepolisian dan Polres Jayawijaya masih terus mengembangkan kasus ini. Saat ini kepolisian juga sudah menarik sebagian anggotanya, sementara sebagian lain masih disiagakan untuk mengantisipasi serangan di malam hari.

Sementara dari pantauan di lapangan, warga Kampung Wesakin dan Wesapma, Distrik Woma, khususnya laki-laki, keluar pemukiman dengan membawa senjata tajam berupa panah, tombak, dan parang guna melakukan perlawanan kepada warga walesi yang menyerang. Sedangkan puluhan peremphan dan anak-anak mengungsi ke Kota Wamena yang jaraknya sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.

Warga woma juga terus berdatangan dari arah pasar. Aparat kepolisian mengimbau warga agar tidak membawa alat tajam dan tidak terprovokasi dengan aksi penyerangan tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8484 seconds (0.1#10.140)