Petasan Meledak saat Diracik Cucu, Rumah Sang Nenek Rusak Parah
A
A
A
KULONPROGO - Pihak kepolisian tak henti-hentinya selalu mengingatkan bahaya petasan alias mercon. Namun masih ada saja yang bandel. Akibatnya tanggung sendiri. Seperti yang dialami Heri Setiawan (17) warga Timpang, Desa Pengasih, Pengasih, Kulonprogo ini.
Tangan dan kakinya terluka bakar setelah bubuk mercon yang dikemasnya meledak. Tak hanya itu, rumah milik neneknya, Ngatiyem (80) harus ikut rusak parah akibat ulahnya ini. Genting dan dinding rumah porak poranda akibat ledakan ini.
Peristiwa ini bermula ketika Heri kedatangan Ari Supadmanto, warga yang tinggal di lain dusun. Kedatangannya hendak membeli longsongan mercon yang dibuat oleh Heri. Saat itu, Heri tengah melepas sumbu mercon yang disimpan sejak setahun lalu.Selongsongan ini dibuka untuk diambil bubuk mesiunya untuk dijual kepada temannya. Namun tiba-tiba saja bubuk mesiu mercon itu meledak. “Posisi saya kebetulan di depan pintu. Saya langsung lari keluar,” terangnya, Rabu (6/6/2018).Akibatnya Ari mengalami luka di bagian telinganya dan sempat mengeluarkan darah. Telinganya juga berdengung. Namun dari hasil pemeriksaan di klinik setempat dia diperbolehkan pulang.Sementara itu luka lebih parah dialami oleh Heri. Kaki dan tangannya mengalami luka bakar. Oleh keluarga dia segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.Sementara itu nenek korban, Ngatiyem mengaku sedang tidak berada dirumah saat kejadian. Dirinya tengah pergi ke kebun saat ledakan terjadi.“Saya mendegar suara ledakan keras dan langsung pulang,” terangnya.Kejadian ini mengundang para tetangga berdatangan. Petugas kepolisian juga langsung mendatangi lokasi. Petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.Di belakang rumah, petugas juga menemukan puluhan selongsong mercon dan mercon yang siap diledakan yang disembunyikan di kebun belakang rumah .“Kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Pengasih, Kompol Salim. Polisi belum menentukan tersangka dalam kasus ini.
Tangan dan kakinya terluka bakar setelah bubuk mercon yang dikemasnya meledak. Tak hanya itu, rumah milik neneknya, Ngatiyem (80) harus ikut rusak parah akibat ulahnya ini. Genting dan dinding rumah porak poranda akibat ledakan ini.
Peristiwa ini bermula ketika Heri kedatangan Ari Supadmanto, warga yang tinggal di lain dusun. Kedatangannya hendak membeli longsongan mercon yang dibuat oleh Heri. Saat itu, Heri tengah melepas sumbu mercon yang disimpan sejak setahun lalu.Selongsongan ini dibuka untuk diambil bubuk mesiunya untuk dijual kepada temannya. Namun tiba-tiba saja bubuk mesiu mercon itu meledak. “Posisi saya kebetulan di depan pintu. Saya langsung lari keluar,” terangnya, Rabu (6/6/2018).Akibatnya Ari mengalami luka di bagian telinganya dan sempat mengeluarkan darah. Telinganya juga berdengung. Namun dari hasil pemeriksaan di klinik setempat dia diperbolehkan pulang.Sementara itu luka lebih parah dialami oleh Heri. Kaki dan tangannya mengalami luka bakar. Oleh keluarga dia segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.Sementara itu nenek korban, Ngatiyem mengaku sedang tidak berada dirumah saat kejadian. Dirinya tengah pergi ke kebun saat ledakan terjadi.“Saya mendegar suara ledakan keras dan langsung pulang,” terangnya.Kejadian ini mengundang para tetangga berdatangan. Petugas kepolisian juga langsung mendatangi lokasi. Petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.Di belakang rumah, petugas juga menemukan puluhan selongsong mercon dan mercon yang siap diledakan yang disembunyikan di kebun belakang rumah .“Kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Pengasih, Kompol Salim. Polisi belum menentukan tersangka dalam kasus ini.
(sms)