PLN Jabar Jamin Listrik Tidak Byar Pet Saat Lebaran
A
A
A
BANDUNG - Mengantisipasi beban puncak akibat tingginya pemakaian listrik saat Lebaran, PLN Distribusi Jabar telah menyiapkan suplai listrik sebanyak 10.045 mega watt (MW).
General Manager PLN Jabar Iwan Purwana mengatakan, daya mampu pasok PLN Jabar untuk Idul Fitri 1439 Hijriah sebesar 10.045 MW. Kesiapan itu masih lebih besar dari perkiraan beban puncak baik siang hari maupun malam hari saat Lebaran.
“Daya pasok kami siap menunjang kegiatan selama Idul Fitri. Kami memprediksi beban puncak siang pada hari H Lebaran sebesar 2.797 MW atau naik 96 MW sekitar 3,5%. Sementara beban puncak siang pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 2.701 MW,” kata Iwan, Selasa (6/6/2018) malam.
Menurut dia, beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi akan mencapai 4.274 MW atau naik sekitar 314 MW, sekitar 7,9 persen.
Jumlah itu naik dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 3.960 MW. Selain menyiapkan pasokan listrik yang stabil, pihaknya juga melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi Lebaran tahun ini.
Di antaranya melaksanakan siaga gangguan di sejumlah posko. Yaitu dengan menyiagakan posko induk/APD, 15 posko utama, 86 posko unit, posko sub unit sebanyak 193 posko.
Sarana pendukung lainnya yang disiapkan batara lain kendaraan 560 unit, genset 99 unit, mobil crane 18 unit, UGB 101 unit, mobil deteksi 9 unit, dan seteksi portable 4 unit.
“Total personel yang kami disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1438 H sejumlah 2.633 petugas,” imbuh dia.
General Manager PLN Jabar Iwan Purwana mengatakan, daya mampu pasok PLN Jabar untuk Idul Fitri 1439 Hijriah sebesar 10.045 MW. Kesiapan itu masih lebih besar dari perkiraan beban puncak baik siang hari maupun malam hari saat Lebaran.
“Daya pasok kami siap menunjang kegiatan selama Idul Fitri. Kami memprediksi beban puncak siang pada hari H Lebaran sebesar 2.797 MW atau naik 96 MW sekitar 3,5%. Sementara beban puncak siang pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 2.701 MW,” kata Iwan, Selasa (6/6/2018) malam.
Menurut dia, beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi akan mencapai 4.274 MW atau naik sekitar 314 MW, sekitar 7,9 persen.
Jumlah itu naik dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 3.960 MW. Selain menyiapkan pasokan listrik yang stabil, pihaknya juga melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi Lebaran tahun ini.
Di antaranya melaksanakan siaga gangguan di sejumlah posko. Yaitu dengan menyiagakan posko induk/APD, 15 posko utama, 86 posko unit, posko sub unit sebanyak 193 posko.
Sarana pendukung lainnya yang disiapkan batara lain kendaraan 560 unit, genset 99 unit, mobil crane 18 unit, UGB 101 unit, mobil deteksi 9 unit, dan seteksi portable 4 unit.
“Total personel yang kami disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1438 H sejumlah 2.633 petugas,” imbuh dia.
(vhs)