Saan Mustopa: Rindu Paling Layak Pimpin Jabar
A
A
A
BANDUNG - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil - Ruzhanul Ulum (Rindu), Saan Mustopa menegaskan, sebagai provinsi berpenduduk terbanyak di Indonesia, dengan segala kompleksitas permasalahanya, ke depan Jawa Barat perlu pemimpin yang punya track record bagus, visioner serta memahami aspirasi masyarakat.
“Kang Emil dan Kang Uu memenuhi kriteria itu. Mereka sudah teruji ketika menjadi wali kota Bandung dan bupati Tasikmalaya,” kata Saan di Bandung, Senin (4/6/2018).
Ketua DPD Nasdem Jawa Barat itu menuturkan, pasangan Rindu memiliki track record yang sudah diketahui banyak orang. Ketika memimpin Bandung, Ridwan Kamil banyak melakukan terobosan untuk membangun kota dan mensejahterakan warganya.
Demikian juga Kang Uu, selama dua periode memimpin Tasikmalaya mampu menaikkan kesejahtreraan rakyat antara lain melalui peningkatan produktivitas petani. Pengakuan atas prestasi kang Emil, kata Saan Mustopa, bahkan datang dari lembaga – lembaga manca negara.
Selama memimpin Bandung, Kang Emil diganjar 347 penghargaan dalam dan luar negeri. Dia juga terpilih sebagai Wali Kota Terbaik 2017 versi Kemendagri dan namanya masuk dalam 50 besar Pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune.
Di masa kepemimpinan Kang Emil, tambah Saan Mustopa, kinerja ASN naik ke ranking 1 dari sebelumnya ranking 200. “Begitu pun Kang Uu, mampu menaikkan kinerja ASN-nya dari ranking 250 menjadi ranking 20,” ujar Kang Saan, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, Kang Uu juga membukukan prestasi gemilang di mana Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) selama 4 tahun berturut-turut sejak 2013. Kang Saan menuturkan, masih banyak keunggulan Rindu misalnya keduanya adalah keturunan kiai besar.
Kang Emil, merupakan cucu KH Muhyidin, pendiri pesantren 8 pesantren Pagelaran di Jabar. Sedangkan Kang Uu cucu KH Choer Affandi atau biasa disapa uwa ajengan, pendiri lebih dari 10 pesantren Miftahul Huda yang tersebar di tanah Sunda. “Mereka juga sosok pemimpin yang sederhana, lurus dan bersih,” kata Kang Saan.
“Kang Emil dan Kang Uu memenuhi kriteria itu. Mereka sudah teruji ketika menjadi wali kota Bandung dan bupati Tasikmalaya,” kata Saan di Bandung, Senin (4/6/2018).
Ketua DPD Nasdem Jawa Barat itu menuturkan, pasangan Rindu memiliki track record yang sudah diketahui banyak orang. Ketika memimpin Bandung, Ridwan Kamil banyak melakukan terobosan untuk membangun kota dan mensejahterakan warganya.
Demikian juga Kang Uu, selama dua periode memimpin Tasikmalaya mampu menaikkan kesejahtreraan rakyat antara lain melalui peningkatan produktivitas petani. Pengakuan atas prestasi kang Emil, kata Saan Mustopa, bahkan datang dari lembaga – lembaga manca negara.
Selama memimpin Bandung, Kang Emil diganjar 347 penghargaan dalam dan luar negeri. Dia juga terpilih sebagai Wali Kota Terbaik 2017 versi Kemendagri dan namanya masuk dalam 50 besar Pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune.
Di masa kepemimpinan Kang Emil, tambah Saan Mustopa, kinerja ASN naik ke ranking 1 dari sebelumnya ranking 200. “Begitu pun Kang Uu, mampu menaikkan kinerja ASN-nya dari ranking 250 menjadi ranking 20,” ujar Kang Saan, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, Kang Uu juga membukukan prestasi gemilang di mana Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) selama 4 tahun berturut-turut sejak 2013. Kang Saan menuturkan, masih banyak keunggulan Rindu misalnya keduanya adalah keturunan kiai besar.
Kang Emil, merupakan cucu KH Muhyidin, pendiri pesantren 8 pesantren Pagelaran di Jabar. Sedangkan Kang Uu cucu KH Choer Affandi atau biasa disapa uwa ajengan, pendiri lebih dari 10 pesantren Miftahul Huda yang tersebar di tanah Sunda. “Mereka juga sosok pemimpin yang sederhana, lurus dan bersih,” kata Kang Saan.
(wib)