Diguyur Hujan Abu dan Pasir Merapi, Ribuan Warga Mengungsi
A
A
A
BOYOLALI - Hujan pasir dan abu vulkanik terjadi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali pascaerupsi Gunung Merapi, Jumat (1/6/2018) pagi. Ribuan warga juga diungsikan ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di desa setempat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele Neigen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan, terdapat enam dukuh yang warganya diungsikan ke TPPS pascaerupsi yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. "Satu di antaranya harus dikosongkan, yakni Dukuh Stabelan karena jaraknya hanya sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi," kata Neigen Achtah Nur Edy Saputra kepada SINDOnews, Jumat (1/6/2018).
Selain itu, di Dukuh Stabelan juga terjadi hujan pasir. Sedangkan lima daerah lainnya adalah Dukuh Takeran, Dukuh Belang, Dukuh Gumuk, dan Dukuh Ngadirojo. Untuk kelima dukuh yang diungsikan adalah perempuan, balita, dan lansia. "Di lima dukuh itu juga terjadi hujan abu," terangnya. Tercatat ada 463 pengungsi dari Dukuh Stabelan yang berada di TPPS.
Sementara, secara keseluruhan terdapat 792 pengungsi perempuan dan 800 pengungsi laki laki. Mereka belum diperkenankan kembali ke rumah masing masing karena situasi belum memungkinkan. Hanya kaum laki laki dari lima dukuh yang sempat kembali untuk melihat kondisi rumahnya. Masyarakat juga dihimbau untuk memakai masker agar tidak menghirup abu vulkanik.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele Neigen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan, terdapat enam dukuh yang warganya diungsikan ke TPPS pascaerupsi yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. "Satu di antaranya harus dikosongkan, yakni Dukuh Stabelan karena jaraknya hanya sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi," kata Neigen Achtah Nur Edy Saputra kepada SINDOnews, Jumat (1/6/2018).
Selain itu, di Dukuh Stabelan juga terjadi hujan pasir. Sedangkan lima daerah lainnya adalah Dukuh Takeran, Dukuh Belang, Dukuh Gumuk, dan Dukuh Ngadirojo. Untuk kelima dukuh yang diungsikan adalah perempuan, balita, dan lansia. "Di lima dukuh itu juga terjadi hujan abu," terangnya. Tercatat ada 463 pengungsi dari Dukuh Stabelan yang berada di TPPS.
Sementara, secara keseluruhan terdapat 792 pengungsi perempuan dan 800 pengungsi laki laki. Mereka belum diperkenankan kembali ke rumah masing masing karena situasi belum memungkinkan. Hanya kaum laki laki dari lima dukuh yang sempat kembali untuk melihat kondisi rumahnya. Masyarakat juga dihimbau untuk memakai masker agar tidak menghirup abu vulkanik.
(amm)