Jelang Arus Mudik, Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Jalan

Rabu, 30 Mei 2018 - 21:27 WIB
Jelang Arus Mudik, Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Jalan
Jelang Arus Mudik, Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Jalan
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meningkatkan intensitas perbaikan jalan seiring semakin dekatnya musim mudik Lebaran 2018. Pengerjaan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar tersebut ditargetkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1939 Hijriah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMP) M Guntoro mengatakan, sebanyak 26 paket pengerjaan perbaikan jalan provinsi yang telah dilaksanakan, di antaranya ruas Cikamurang, Kadipaten, Sumber, Lingkar Sukabumi, dan Palabuhanratu.

Guntoro mengklaim, kerusakan di ruas-ruas jalan tersebut cukup ringan. Sehingga, pihaknya optimistis pengerjaan perbaikan akan tuntas paling telat H-7 Lebaran ini. "Sekarang juga beberapa sudah pada bagus," kata Guntoro di Bandung, Rabu (30/5/2018).

Meski begitu, dia mengakui terdapat satu paket pengerjaan yang cukup berat, yakni di ruas Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Menurutnya, perbaikan jalan lewat betonisasi sepanjang 10 km di ruas jalan tersebut tidak akan tuntas pada musim mudik ini.

"Enggak mungkin selesai, tapi itu kan bukan jalur primadona mudik," katanya.

Lebih lanjut Guntoro mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi jalan yang sering dilalui pemudik, seperti di bagian utara, tengah, dan selatan. Terbaru, dia mengaku sudah memantau jalur mudik di kawasan selatan Jabar, tepatnya Tasikmalaya dan Garut. Menurutnya, ruas-ruas jalan di kawasan itu sudah sangat baik dan siap dilalui kendaraan saat musim pulang kampung ini.

"Nagreg-Gentong dan Nagreg-Leles aman, siap dilalui. Memang baru 2 (balai). Kondisi selatan bagus, mulai Senin depan kita pantau 4 balai lainnya," ujarnya.

Meski belum melakukan pemantauan langsung, lanjut Guntoro, dia meyakinkan kondisi jalur tengah pun sudah bagus dan siap dilalui pemudik. Selain permukaan jalan yang sudah mulus, rambu-rambu lalu lintas pun sudah terpasang.

"Seperti di Tanjakan Aman (Tanjakan Emen), rambu-rambu sudah terpasang. Pengamanan di bahu jalan, termasuk kejut-kejut," katanya.

Selain memperbaiki, pihaknya pun menyiagakan alat berat dan sejumlah petugas untuk membantu kelancaran arus mudik. Pengerahan sumber daya manusia ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan pohon tumbang. Menurutnya, penyiagaan alat berat ini dilakukan di enam titik rawan seperti Cianjur, Sukabumi, Bandung, dan Garut. "Kita antisipasi longsor, pohon tumbang. Juga disiapkan pos-pos pekerja," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.4030 seconds (0.1#10.140)