Korban Pembunuhan Dikubur Tiga Hari di Kebun

Selasa, 29 Mei 2018 - 18:37 WIB
Korban Pembunuhan Dikubur...
Korban Pembunuhan Dikubur Tiga Hari di Kebun
A A A
MALANG - Sesosok mayat pria, ditemukan di kebun Sengon, Dusun Boro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Diduga, jenazah laki-laki, usia 30 tahun tersebut, merupakan korban penculikan dan pembunuhan.

Jenazah ditemukan sudah dikubur, di antara tanaman pohon Sengon. Korban dikubur dalam tanah sedalam 50 cm. Polisi dari Polres Malang, bersama petugas dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 Brawijaya, melakukan penggalian makam jenazah tersebut, lalu melakukan proses identivikasi.

Setelah proses indentivikasi di TKP selesai dilakukan, jenazah akhirnya dibawa ke instalasi jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

Berdasarkan keterangan, Sulastri, yang merupakan ibu korban, diketahui korban bernama Puji Astrianto (30) warga Jalan Bunga Srigading No. 49, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sulastri meyakini, anak pertamanya tersebut, menjadi korban pembunuhan, karena sebelumnya sudah ada ancaman yang disampaikan seseorang berinisial N.

"Beberapa waktu lalu, orangnya juga pernah datang kerumah saya, dan marah-marah karena menuduh anak saya menggoda istri N. Saya yakini tuduhan itu tidak benar, karena saya tahu anak saya," terangnya.

Korban, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Korban selama ini bekerja sebagai penjaga sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Status korban, sudah berkeluarga, memiliki dua anak yang masih berusia lima tahun, dan dua tahun.

Selama ini, korban bersama istrinya, yang diketahui bernama Alfa Quroida, tinggal di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

"Saya tadi diberi tahu oleh petugas, kalau jenazah anak saya ditemukan dan sudah di RSSA. Makanya saya datang ke sini mengecek keberadaannya," ungkap Sulastri. Tanda-tanda anaknya sudah terancam, juga diketahui Sulastri dari keterangan teman kerjanya.

Menurut teman kerjanya tersebut, korban sudah minta diantar saat akan pulang kerja pada Sabtu malam 26 Mei 2018. Tetapi, akhirnya korban pulang sendirian, dan di jalan handphonenya sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Dia mendapatkan informasi juga, apabila saat pulang kerja, anaknya sudah dibuntuti sebuah mobil.

"Anak saya tidak ada kabarnya lagi, bersamaan dengan kejadian kecelakaan di Jalan Sigura-gura Kota Malang. Saya sempat mengecek ke lokasi, tetapi sudah tidak ada," ungkap Sulastri, dengan menahan kesedihan.

Istri korban, yang tiba di instalasi jenazah RSSA Malang, sekitar pukul 17.00 WIB tidak mampu menahan kesedihan. Dia langsung menangis histeris, ketika melihat jenazah korban.

"Ibu, itu bukan mas Puji. Mas Puji pasti pulang," ucapnya, sambil terus menangis histeris di pelukan Sulastri, yang merupakan ibu mertuanya.

Sementara, dari kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, bersama penyidik dari Denpom V/3 Brawijaya. Kepala Polres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, hanya membenarkan adanya penemuan mayat di tengah kebun pohon Sengon, tetapi belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. "Ya sedang ditangani," ujarnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4399 seconds (0.1#10.140)