Pasangan Akur Siapkan Program Persalinan Gratis bagi Warga Miskin
A
A
A
PADALARANG - Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) nomor urut 3, Hengky Kurniawan mengaku miris dengan kualitas pelayanan kesehatan baik di tingkat Puskesmas ataupun rumah sakit. Berkaca dari kondisi itu, pasangan calon (paslon) yang memiliki jargon Akur ini berjanji meningkatkan fasilitas puskesmas dan rumah sakit serta mengratiskan biaya persalinan warga khususnya yang kurang mampu.
"Kami dari paslon Akur memberikan perhatian khusus pada ibu hamil yang berasal dari keluarga kurang mampu. Maka untuk menekan angka kematian ibu dan bayi kami berjanji akan menggratiskan biaya persalinan bagi warga kurang mampu," kata Hengky kepada wartawan, Senin (28/5/2018).
Dia mengaku, sangat sedih ketika melihat ada ibu yang akan melahirkan warga Kecamatan Gununghalu, KBB, tapi tidak mendapatkan pelayanan maksimal di Puskesmas. Warga tidak mampu yang harus mendapatkan penanganan segera karena akan melahirkan secara prematur itu, justru dirujuk ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi, bukannya ke RSUD Cililin, yang jaraknya lebih dekat.
Menurut dia keterangan dari pihak kekuarga, alasan kenapa harus dirujuk ke RSUD Cibabat, Cimahi, dikarenakan fasilitas yang dimiliki RSUD Cililin tidak lengkap dan kalau malam tidak ada dokter jaganya. Sehingga akhirnya oleh bidan Puskesmas, ibu tersebut direkomendasikan ke salah satu klinik di sekitar Padalarang. Namun konsekuensinya dia harus membayar secara tunai karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya tidak berlaku.
"Permasalahan itu yang membuat saya miris, sehingga jika diberi amanat nanti memimpin KBB maka kami akan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi," tutur artis yang diusung oleh Partai Demokrat, Nasdem, PAN, PKS dan PKPI ini.
Berkaca dari kejadian tersebut, dirinya menilai jika tempat pelayanan kesehatan di KBB seperti Puskesmas dan RSUD perlu ditingkatkan. Jika selama ini Puskesmas hanya melayani dengan keterbatasan waktu pelayanan dan fasilitas minim, maka ke depannya harus mampu memberikan pelayanan rawat inap. Sehingga warga pelosok di KBB seperti dari Gununghalu atau Rongga tidak harus jauh-jauh berobat.
"Kalau Puskesmasnya ditingkatkan atau pelayanan RSUD-nya sudah lengkap, maka pasien tidak usah dirujuk-rujuk ke daerah lainnya,” pungkasnya.
"Kami dari paslon Akur memberikan perhatian khusus pada ibu hamil yang berasal dari keluarga kurang mampu. Maka untuk menekan angka kematian ibu dan bayi kami berjanji akan menggratiskan biaya persalinan bagi warga kurang mampu," kata Hengky kepada wartawan, Senin (28/5/2018).
Dia mengaku, sangat sedih ketika melihat ada ibu yang akan melahirkan warga Kecamatan Gununghalu, KBB, tapi tidak mendapatkan pelayanan maksimal di Puskesmas. Warga tidak mampu yang harus mendapatkan penanganan segera karena akan melahirkan secara prematur itu, justru dirujuk ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi, bukannya ke RSUD Cililin, yang jaraknya lebih dekat.
Menurut dia keterangan dari pihak kekuarga, alasan kenapa harus dirujuk ke RSUD Cibabat, Cimahi, dikarenakan fasilitas yang dimiliki RSUD Cililin tidak lengkap dan kalau malam tidak ada dokter jaganya. Sehingga akhirnya oleh bidan Puskesmas, ibu tersebut direkomendasikan ke salah satu klinik di sekitar Padalarang. Namun konsekuensinya dia harus membayar secara tunai karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya tidak berlaku.
"Permasalahan itu yang membuat saya miris, sehingga jika diberi amanat nanti memimpin KBB maka kami akan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi," tutur artis yang diusung oleh Partai Demokrat, Nasdem, PAN, PKS dan PKPI ini.
Berkaca dari kejadian tersebut, dirinya menilai jika tempat pelayanan kesehatan di KBB seperti Puskesmas dan RSUD perlu ditingkatkan. Jika selama ini Puskesmas hanya melayani dengan keterbatasan waktu pelayanan dan fasilitas minim, maka ke depannya harus mampu memberikan pelayanan rawat inap. Sehingga warga pelosok di KBB seperti dari Gununghalu atau Rongga tidak harus jauh-jauh berobat.
"Kalau Puskesmasnya ditingkatkan atau pelayanan RSUD-nya sudah lengkap, maka pasien tidak usah dirujuk-rujuk ke daerah lainnya,” pungkasnya.
(wib)