Pintu Tol Gedebage Dibuka Jika Terjadi Antrean 5 Km di Cileunyi

Senin, 28 Mei 2018 - 12:29 WIB
Pintu Tol Gedebage Dibuka Jika Terjadi Antrean 5 Km di Cileunyi
Pintu Tol Gedebage Dibuka Jika Terjadi Antrean 5 Km di Cileunyi
A A A
BANDUNG - Polda Jabar sudah melakukan persiapan pengamanan dan pengaturan arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1439 H. Polda Jabar juga memberikan perhatian khusus arus mudik dan balik di jalur selatan Jabar.

Di jalur selatan, pengamanan arus mudik dan balik difokuskan di sejumlah titik yang kerap menjadi pemicu masalah kemacetan, di antaranya pintu Tol Cileunyi, Jalan Parakanmuncang, Nagreg, Limbangan, dan Gentong. Guna mengantisipasi kemacetan di gerbang tol (GT) Cileunyi, Polres Bandung menerapkam sejumlah cara untuk mengatasinya.

"Di gerbang Tol Cileunyi nanti kalau macet akan dibuka sebelas gate. Penambahan gate ini dilakukan agar antrean tak terlalu panjang," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di Pospol Cileunyi, Senin (28/5/2018).

Namun, jika antrean tetap terjadi dan mencapai panjang 5 kilometer, ujar Indra, kendaraan pemudik akan diarahkan masuk ke pintu tol Gedebage. Selanjutnya, pada mudik diarahkan ke Sapan lalu tembus ke Cijapati dan keluar di Kadungora, Garut.

Titik yang juga jadi perhatian adalah jalur putar balik kendaraan dari Garut dan Sumedang menuju Bandung yang posisinya sebelum GT Cileunyi. "Itu trouble spot pertama. Sebab kendaraan dari Sumedang melewati putaran ke arah Bandung mempengaruhi kecepatan. Jika terjadi antrean panjang, kami akan memutarkan kendaraan ke Jatinangor kemudian kembali ke jalur Nagrek," ujar Indra.

Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Agung mengatakan, guna menghadapi arus mudik dan balik serta permasalahan yang muncul, jajaran diminta untuk sinergi dan buang ego sektoral. Jalur selatan masih menjadi fokus utama sebab sebagian besar warga Jabar dan sebagian pemudik asal Jawa Tengah memggunakam jalur ini.

Meski begitu jalur pantau utara (pantura) juga tetap diperhatikan. "Tol Cipali sudah bisa sampai Kendal, Jawa Tengah. Sebagian besar pemudik akan menggunakan jalan tol itu. Tapj jalur selatan masih menjadi fokus kami. Apalagi masa libur lebih panjang dan Operasi Lilin Lodaya pun ditambah dari 16 hari menjadi 18 hari," katanya.

Agung mengemukakan, anggota Polri tidak perlu ditempatkan di GT Cileunyi untuk membantu Jasa Marga. Sebab, tugas kepolisian adalah mengamankan bukan membantu transaksi pembayaran. "Di tol Cileunyi jangan ada personel Polri yang membantu. Itu tanggung jawab pengelola tol. Itu tugas mereka," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8464 seconds (0.1#10.140)