Kapolda Jateng Perintahkan Tembak di Tempat Penjahat Membahayakan

SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono menginstruksikan kepada semua personil kepolisian di lapangan untuk menembak di tempat para pelaku kejahatan yang membahayakan keselamatan petugas maupun korban. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi jatuhnya korban akibat aksi kejahatan.

"Jika ada pelaku kejatahan yang melawan petugas, ya harus ditindakan tegas. Tembak di tempat pelaku kejahatan yang sudah membahayakan keselamatan," kata Kapolda kepada awak media disela-sela acara buka bersama dengan awak media di Semarang, Kamis (24/5/2018).

Terkait pengamanan arus mudik dan balik lebaran, Polda Jateng akan menggelar operasi ketupat candi 2018. Guna menunjang pelaksanaan pengamanan, Polda akan mendirikan 7 pos terpadu yang akan didirikan disejumlah daerah antara lain, Semarang, Kudus dan Kartosuro. Selain itu, Polda juga mendirikan pos pengamanan unggulan tol sebanyak 19 pos dan sub pospam sebanyak 40 pos.

Tak hanya itu, Polda Jateng juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi kecelakaan lalulintas dan penanganan kemacetan serta memetakan daerah titik rawan kemacetan di jalur utama yang bakal dilalui para pemudik dari Jakarta.

"Daerah titik rawan di Semarang antara lain, Krapyak dan Manyaran. Apabila di Krapyak terjadi kemacetan, kami segera melakukan rekayasa lalulintas dengan menarik arus dari arah Jakarta hingga Kaligawe. Jadi kendaraan yang hendak menuju Ungaran, Solo mapun Yogyakarta kami arahkan masuk ke jalan tol melalui pintu tol Muktiharjo," kata Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng AKBP Dwi Prihanto.

Polda Jateng juga akan meningkatkan di jalan tol. Pengamanan di jalur bebas hambatan tersebut juga menerjunkan personil dari Brimob. Penebalan pengamanan ini untuk cipta kondisi dan mengantisipasi gangguan keamanan termasuk aksi terorisme.