Pemprov Jabar Minta Pusat Jadikan Waduk Cibeet Proyek Strategis Nasional

Selasa, 22 Mei 2018 - 15:13 WIB
Pemprov Jabar Minta Pusat Jadikan Waduk Cibeet Proyek Strategis Nasional
Pemprov Jabar Minta Pusat Jadikan Waduk Cibeet Proyek Strategis Nasional
A A A
BANDUNG - Guna mempercepat realisasi pembangunan Waduk Cibeet di Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendesak Pemerintah Pusat memasukkan Waduk Cibeet ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan, progres pembangunan waduk yang akan menjadi pengendali banjir di kawasan industri Bekasi dan Karawang itu tergolong cepat. Pembangunannya sendiri dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

"Meski begitu, perlu ada langkah untuk makin mempercepat. Karena itu, kita akan sarankan proyek ini masuk PSN," kata Iwa di Bandung, Selasa (22/5/2018).

Menurut Iwa, pembangunan Waduk Cibeet layak masuk PSN. Sebab, dukungan dari Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor dalam urusan pembebasan lahan waduk sangat kuat. Terlebih, kehadiran Waduk Cibeet diyakini mampu mengendalikan banjir hingga 70 persen. "Ini salah satu proyek waduk paling siap, jadi layak masuk PSN," ujarnya.

Berdasarkan data BBWS Citarum, lanjut Iwa, pembangunan Waduk Cibeet kini memasuki proses sertifikasi bendungan dan model tes fisik. Selain itu, tengah diproses pula dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan rencana tindakan pengadaan tanah dan permukiman (Larap).

"Amdal itu di Dinas Lingkungan Hidup. Kebetulan pejabatnya dipegang juga oleh Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, jadi bisa cepat," katanya.

Iwa juga menyebutkan, pihak BBWS telah menuntaskan dokumen details engineering design (DED) pada 2017. Iwa memprediksi, jika kegiatan di tahun anggaran 2018 bisa tuntas sesuai jadwal dan usulan PSN disetujui, percepatan tahap lelang fisik bisa segera digelar. "Kalau ini selesai, maka pelaksanaan fisik bisa dilakukan pada 2019," tegasnya.

Iwa memaparkan, dengan kapasitas hingga 60 juta meter kubik, Waduk Cibeet bisa mengalirkan 5 meter kubik air baku per detik dan mengairi areal persawahan hingga 1.900 hektare. Sementara banjir yang bisa dikendalikan mencapai 1.200 meter kubik.

"Waduk ini juga bisa didorong dibangun menjadi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tidak hanya untuk kawasan industri, tapi juga daerah lain," katanya.

Sementara itu, pihak BBWS Citarum memastikan Direktorat Jenderal (Dirjen) PSDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan lelang infrastrukur Waduk Cibeet yang berada di Cariu, Kabupaten Bogor itu, digelar awal 2019.

Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan mengatakan, pihaknya kini tengah fokus pada penuntasan dokumen Larap yang akan menjadi landasan pembebasan lahan. Selain itu, proses sertifikasi dan model tes fisik yang kini tengah berjalan pun dinilainya sangat penting. "Ini penting karena harus ada sertifikasi dari komisi keamanan bendungan," ujarnya.

Terakhir, tambah Yudha, yakni penuntasan dokumen Amdal yang tengah diproses di Pemprov Jabar. Yudha optimistis, jika seluruh persiapan tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, target lelang infrastruktur Waduk Cibeet pada 2019 dapat tercapai. "Semua ini prosesnya berjalan. Kalau lancar semua, 2019 sudah bisa lelang fisik," tegasnya.

Yudha mengakui, ada perubahan daya tampung waduk yang kapasitasnya menjadi lebih besar hingga 60 juta meter kubik. Selain itu, dengan kapasitas air baku hingga 5 meter kubik per detik, waduk ini diyakini mampu melayani kebutuhan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan Bekasi-Karawang, termasuk air baku untuk kawasan industri.

"Ini juga bisa mengendalikan banjir di kawasan hilir, Muara Gembong, dan sekitarnya," pungkas Yudha.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7827 seconds (0.1#10.140)