Polisi Amankan Ratusan Ribu Petasan dan Dua Penjual di Banyumas

Polisi Amankan Ratusan Ribu Petasan dan Dua Penjual di Banyumas
A
A
A
BANYUMAS - Jajaran Polres Banyumas, Jawa Tengah mengamankan sekitar ratusan ribu petasan dari berbagai ukuran yang dikemas di dalam kardus. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan Warin dan Ade selaku penjual petasan itu.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, Ade dan Warin merupakan pengedar petasan yang dijual secara eceran. Namun, saat ini kedua warga Banyumas itu telah ditahan di Mapolres Banyumas.
Dia menduga, petasan yang diedarkan oleh kedua tersangka itu diproduksi dari luar Banyumas yaitu daerah Tegal. Saat ini, polisi masih terus mengembangkan untuk mengungkap siapa produsen petasan di Tegal tersebut.
"Saat ini masih terus mengembangkan untuk mengungkap siapa produsen petasan ini," kata Bambang di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (20/5/2018).
Awal terungkapnya peredaran petasan ini bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan di wilayah kecamatan Kembaran ada yang memperjualbelikan petasan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Satuan Reskrim dan berhasil menangkap Warin yang di warungnya menjual petasan.
"Di tempat Warin ini polisi menyita lebih dari enam bal petasan dan satu renteng mercon ukuran sedang. Setelah diperiksa, pelaku mengaku petasan yang ada di rumah ia dibeli dari Ade," katanya.
Atas keterangan itu, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap Ade di rumahnya berikut barang bukti sekitar empat bal petasan.
Polisi mengimbau, masyarakat untuk melaporkan ke Polres atau Polsek terdekat apabila mengetahui di lingkungannya ada yang menjual petasan. Razia petasan ini sendiri akan terus dilakukan agar selama bulan Ramadhan hingga Lebaran masyarakat Banyumas merasa aman dan nyaman karena tidak terganggu bunyi ledakan petasan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, Ade dan Warin merupakan pengedar petasan yang dijual secara eceran. Namun, saat ini kedua warga Banyumas itu telah ditahan di Mapolres Banyumas.
Dia menduga, petasan yang diedarkan oleh kedua tersangka itu diproduksi dari luar Banyumas yaitu daerah Tegal. Saat ini, polisi masih terus mengembangkan untuk mengungkap siapa produsen petasan di Tegal tersebut.
"Saat ini masih terus mengembangkan untuk mengungkap siapa produsen petasan ini," kata Bambang di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (20/5/2018).
Awal terungkapnya peredaran petasan ini bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan di wilayah kecamatan Kembaran ada yang memperjualbelikan petasan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Satuan Reskrim dan berhasil menangkap Warin yang di warungnya menjual petasan.
"Di tempat Warin ini polisi menyita lebih dari enam bal petasan dan satu renteng mercon ukuran sedang. Setelah diperiksa, pelaku mengaku petasan yang ada di rumah ia dibeli dari Ade," katanya.
Atas keterangan itu, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap Ade di rumahnya berikut barang bukti sekitar empat bal petasan.
Polisi mengimbau, masyarakat untuk melaporkan ke Polres atau Polsek terdekat apabila mengetahui di lingkungannya ada yang menjual petasan. Razia petasan ini sendiri akan terus dilakukan agar selama bulan Ramadhan hingga Lebaran masyarakat Banyumas merasa aman dan nyaman karena tidak terganggu bunyi ledakan petasan.
(mhd)