Hari Pertama Ramadhan, Puluhan Warga 15 Ulu Palembang Kehilangan Rumah
A
A
A
PALEMBANG - Kebakaran hebat menghanguskan belasan rumah di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 09.50 WIB. Kebakaran yang terjadi tepat pada hari pertama Ramadhan ini mengakibatkan puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Enam unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Palembang dibantu warga sekitar berupaya memadamkan api, namun sejumlah rumah yang semi permanen ludes terbakar. Warga pun tak sempat menyelamatkan harta benda.
Ketua RT 8 RW03, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Emil mengatakan, diduga api pertama kali muncul dari rumah seorang warga RT 11 yang sudah lama tak kosong. "Diduga terjadi konsleting listrik di rumah itu, tetapi tidak ada yang mengetahuinya," ujarnya di lokasi.
Angin kencang dan bangunan dari kayu dan papan mengakibatkan api dengan cepat merambat dan menghanguskan sekitar delapan rumah di RT 8 dan delapan rumah lainnya di RT 11, 15 Ulu, Jakabaring, Palembang. "Di RT kami delapan rumah yang terbakar, semuanya rata-rata rumah panggung," katanya.
Hasim, salah satu korban mengungkapkan, tidak sempat menyelamatkan harta benda atau barang berharga karena api sangat cepat membesar. "Habis terbakar semua," ucapnya.
Dia juga membenarkan, jika api pertama kali diduga berasal dari rumah kosong milik Saparudin yang berada persis di pinggir sungai. "Rumah itu kosong," terangnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan belasan kepala keluarga terpaksa mengungsi. Selain itu, para korban membutuhkan bantuan dari pihak dermawan baik pakaian, makanan maupun dukungan semangat.
Enam unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Palembang dibantu warga sekitar berupaya memadamkan api, namun sejumlah rumah yang semi permanen ludes terbakar. Warga pun tak sempat menyelamatkan harta benda.
Ketua RT 8 RW03, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Emil mengatakan, diduga api pertama kali muncul dari rumah seorang warga RT 11 yang sudah lama tak kosong. "Diduga terjadi konsleting listrik di rumah itu, tetapi tidak ada yang mengetahuinya," ujarnya di lokasi.
Angin kencang dan bangunan dari kayu dan papan mengakibatkan api dengan cepat merambat dan menghanguskan sekitar delapan rumah di RT 8 dan delapan rumah lainnya di RT 11, 15 Ulu, Jakabaring, Palembang. "Di RT kami delapan rumah yang terbakar, semuanya rata-rata rumah panggung," katanya.
Hasim, salah satu korban mengungkapkan, tidak sempat menyelamatkan harta benda atau barang berharga karena api sangat cepat membesar. "Habis terbakar semua," ucapnya.
Dia juga membenarkan, jika api pertama kali diduga berasal dari rumah kosong milik Saparudin yang berada persis di pinggir sungai. "Rumah itu kosong," terangnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan belasan kepala keluarga terpaksa mengungsi. Selain itu, para korban membutuhkan bantuan dari pihak dermawan baik pakaian, makanan maupun dukungan semangat.
(wib)