Polres Salatiga Perketat Pengamanan Tempat Ibadah

SALATIGA - Polres Salatiga memperketat pengamanan Mapolres dan tempat ibadah menyusul maraknya aksi teror bom yang dilakukan terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur dan penyerangan di Mapolda Riau. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi aksi penyerangan di Mapolres Salatiga dan tempat ibadah.
Guna memastikan semua tempat ibadah dalam kondisi aman, puluhan petugas Polres Salatiga bersama TNI dan Satpol PP, Rabu (16/5/2018) sore melakukan pemeriksaan dan penyisiran tujuh tempat ibadah.

Ke tujuh tempah ibadah yang diperiksa adalah Gereja Santo Paulus Miki di Jalan Diponegoro, Gereja Bethel Indonesia di Jalan Hasanudin, Gereja GKJ 55, Gereja Katholik Kristus Raja di Tegal Rejo, Gereja Efrata di Jalan Brigjen Sudiarto, Gereja Bethel di Jalan A Yani dan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Tek Bio Jalan Sukowati.

Selain itu, setiap tamu yang datang ke Mapolres Salatiga juga diperiksa. Pemeriksaan tamu yang dilakukan di pos penjagaan Mapolres Salatiga meliputi barang bawaan hingga pemeriksaan badan.

Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan, patroli dan penyisiran tempat ibadah ini merupakan langkah antisipasi ancaman terorisme dan gangguan keamanan lainnya.

"Patroli dan penyisiran ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas Kota Salatiga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan, peningkatan pengamanan Mapolres dan tempat ibadah ini dilakukan karena belakangan ini yang menjadi sasaran teror bom yang dilakukan terduga teroris adalah tempat ibadah dan kantor polisi.

"Pengamanan kami lakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang selama ini kami diterapkan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menebalkan pengamanan di lingkungan masing-masing. Jika ada orang mencurigakan, segera lapor ke kami agar bisa segera ditangani," tandasnya.